Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita 4 Tahun Jadi Korban Kebakaran Plumpang 6 Hari Sebelum Ulang Tahunnya...

Kompas.com - 08/03/2023, 09:26 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ria Putri (30) tidak bisa merayakan ulang tahun anaknya, Raffasya Zayid Athallah (4) pada 9 Maret mendatang.

Sebab, Raffasya menjadi salah satu korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, yang terjadi, Jumat (3/3/2023) malam.

Raffasya tewas dalam peristiwa kebakaran yang hanya berselang 6 hari dari peristiwa ulang tahunnya itu.

Balita itu tewas bersama ayahnya yang juga suami Ria, Suheri (32).

"Untuk anak saya, Raffasya, dan suami saya, Suheri, jasadnya tanggal 9 Maret baru diambil. Bertepatan dengan ulang tahun keempat Raffasya," terang Ria di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Saat RS Polri Kesulitan Identifikasi Jasad Korban Kebakaran Plumpang, Keluarga Korban Harap-Harap Cemas...

Pada Selasa, usai jenazah Raffasya dan Suheri teridentifikasi, pihak keluarga langsung mengurus berkas di rumah sakit.

Selain kehilangan anak dan suaminya, Ria juga kehilangan ibunya Sumiati (71) dan ponakannya Trish Rea (12). 

Jasad Sumiati dan Trish Rhea akan diambil pada Rabu hari ini.

Ria menuturkan, jenazah anaknya Raffasya akan dimakamkan di Bogor.

Sementara, tiga anggota keluarganya yang lain akan dimakamkan di TPU Budi Dharma, Jakarta Utara.

Sumiati akan dimakamkan satu liang lahad dengan suaminya yang telah lebih dulu meninggal.

Baca juga: Polisi Sudah Periksa 24 Saksi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

8 jenazah sudah teridentifikasi

Sampai Selasa (7/3/2023) kemarin, RS Polri sudah mengidentifikasi 8 jenazah dari total 15 jasad dan 1 potongan tubuh.

Awalnya ada dua jenazah yang teridentifikasi lebih dulu, bernama Fahrul Hidayatulah (28) dan Muhammad Bukhori (41).

Fahrul dan Bukhori sudah teridentifikasi sejak Sabtu (4/3/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com