JAKARTA, KOMPAS.com - Tragedi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, menyebabkan 19 orang tewas dan 49 lainnya luka-luka.
Insiden yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam itu diduga berasal dari pipa bahan bakar minyak di area yang meledak.
Pada akhirnya, kejadian itu membuat banyak keluarga harus kehilangan familinya.
Salah satu yang terdampak adalah Hamidah (33) atau Ida. Ia masih mencari ayahnya, Ali (67), di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).
Ali adalah salah satu korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Terakhir kali Ali terlihat adalah ketika ia berlari keluar dari rumah saat tercium bau gas yang sangat menyengat.
"Sebelum kejadian, ayah sama ibu katanya lagi ngobrol kayak biasanya di rumah. Mereka kabur saat kecium bau gas," terang Ida di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa.
Pada saat kejadian, Ida sedang tidak ada di rumah, meski masih berada di sekitar lokasi. Hanya ada Ali, ibu, dan anak-anak Ida yang berada di dalam rumah.
Menurut cerita ibu Ida, mereka bergegas keluar dari rumah karena mencium bau gas yang sangat menyengat, bukan karena melihat api.
Saat itu, ibu Ida lari lebih dulu dengan cucu-cucunya karena tidak kuat dengan bau menyengat.
Pada saat itu, tidak diketahui kapan ibu dan anak-anak Ida terpisah dari Ali. Namun, ibu Ida yakin bahwa suaminya masih berada di belakangnya.
"Mama sama anak-anak saya lari duluan. Ayah saya belakangan. Cuma enggak tahu posisi larinya (Ali) ke mana," terang Ida.
Selisih waktu ibu dan anak-anak Ida serta Ali keluar dari rumah tidaklah lama.
Namun, Ida tidak menampik ayahnya mengambil arah yang salah ketika berlari di tengah kepanikan.
Ida beserta keluarga dan sanak saudara lainnya langsung mencari keberadaan Ali usai mengetahui Ali menghilang.