"Malam kejadian, saya di posko sama anak dan mama. Saya masih cari ayah tapi enggak ketemu. Cari ke seluruh jalanan dan rumah sakit," jelas Ida.
Rumah sakit terakhir yang dikunjungi adalah RS Polri. Ida dan keluarganya datang pada Minggu (5/3/2023) pagi.
Samod (75) selaku kakak Ali mengungkapkan, kunjungan ke RS Polri Kramatjati dipenuhi harapan jenazah adiknya bisa ditemukan dan dibawa pulang.
"Hari ini saya datang untuk cari informasi soal adik. Katanya kalau yang udah jenazah (meninggal) dibawa ke RS Polri," ungkap Samod di RS Polri, Minggu.
Baca juga: Ramai-ramai Dukung Relokasi Warga Sekitar Depo Pertamina Plumpang, tapi...
Usai kebakaran terjadi, Samod dan keluarganya mencari-cari keberadaan Ali di Plumpang dan daerah sekitarnya.
Berbagai rumah sakit dan posko korban kebakaran pun dihampiri demi mendapat titik terang keberadaan jenazah Ali.
"Cari-cari ke posko, katanya kalo adik saya di situ, pasti ingat cucunya dan pulang. Ini sama sekali enggak ada (kabar)," terang Samod.
"Saya dapat info (identifikasi jenazah) di RS Polri, ada di TV. Hari ini yang dites DNA anaknya (Ida), di dalam (Gedung Sentra Visum dan Medikolegal)," imbuh Samod.
Ida mengungkapkan, hasil tes DNA masih dalam proses. Alhasil, hingga Selasa, ia masih belum mendapat kabar terkait keberadaan Ali.
Warga lain yang terdampak insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang adalah keluarga Hadi (32).
Hadi adalah salah satu korban yang baru teridentifikasi pada Selasa.
Beberapa anggota keluarga Hadi sudah langsung mengambil jenazahnya pada hari ia teridentifikasi.
Pengamatan Kompas.com di RS Polri, mereka tiba di Gedung Instalasi Kedokteran Forensik pukul 17.14 WIB.
Mereka langsung menuju ruang administrasi yang berada di lantai dua. Saat berjalan menuju ruang administrasi, para anggota keluarga tampak menangis.
Bahkan, salah satu anggota keluarga tampak berwajah merah dan sembab ketika membuka maskernya. Matanya tampak berair.