"Saya ke kamar nyari-nyari dompet, karena panik saya cuma nyelametin surat-surat sama ijazah anak saya aja," kata Amanah.
Saat ditanya soal dugaan munculnya api, Choirul menduga karena adanya korsleting.
Sebab, sebelum si jago merah melalap lima hunian semipermanen terjadi mati listrik karena sekring MCB yang turun.
Uang untuk berobat suami dilalap api
Kepedihan juga dialami Parmini yang kehilangan uang akibat kebakaran.
Padahal, menurut perempuan 56 tahun ini, uang senilai Rp 4 juta yang disimpan di rumahnya bakal digunakan untuk berobat suaminya.
"Habis, enggak ada yang bisa diselamatin. Uang semuanya habis buat berobat Bapak (suami Parmini) lagi sakit," ujar Parmini. Suara perempuan asal Semarang, Jawa Tengah itu bergetar ketika menceritakan insiden kebakaran di rumah kontrakan yang telah ditempatinya selama 20 tahun. Mata Parmini juga tampak berkaca-kaca, menahan linangan air mata.
"Api itu dari atas bengkel, kamar saya kan di atas. Warung yang sebelah sini teriak-teriak terus saya mau ke kamar atas tahu-tahunya api udah sampe bengkel ban," ungkap Parmini.
"Terus saya enggak jadi naik, apinya udah pada merembet ke bawah enggak bisa nyelametin apa-apa," lanjutnya lagi.
Baca juga: Curhat Korban Kebakaran di Kembangan: Semuanya Habis, Uang Berobat Bapak Ikut Terbakar...
Saat itu, Parmini tengah bersama sang suami di lantai yang dijadikan sebagai warung makan.
Mengetahui adanya kebakaran, keduanya bergegas menyelamatkan diri.
Kepanikan murid SMAN 112 Jakarta
Para murid SMA Negeri 112 Jakarta berlarian keluar, saat kebakaran melanda bangunan semipermanen yang bersebelahan dengan bangunan sekolah.
Berdasarkan video amatir yang diterima Kompas.com, murid SMAN 112 tampak panik ketika api melalap bangunan tersebut. Mereka berlarian ke luar area sekolah.
Terdengar pula suara dari sejumlah murid yang memanggil kawannya untuk tetap bersama.