Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkapnya Riwayat Percakapan "My Jenderal" Teddy Minahasa dan Linda Pujiastuti

Kompas.com - 08/03/2023, 17:55 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Riwayat percakapan antara eks Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa dengan Linda Pujiastuti terungkap dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Rabu (8/3/2023).

Fakta ini disampaikan ahli digital forensik Polda Metro Jaya Rujit Kuswinoto dalam sidang eks Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara, Linda, dan mantan Kapolsek Kalibaru Kompol Kasranto.

Rujit kemudian memperlihatkan percakapan Teddy Minahasa yang diberi nama "My Jenderal" dan Linda Pujiastuti pada 23 Juni 2022, pukul 12.52 WIB. Teddy meminta agar Linda mencarikan pembeli sabu yang ditilapnya.

Baca juga: Ahli Ungkap Arti Hi-hi-hi dalam Percakapan Teddy Minahasa dengan AKBP Dody

"Komunikasi dari akun My Jenderal mengirimkan pesan kepada Linda isi pesannya 'iki ono barang 5 kilogram, golekno lawan (ini ada barang 5 kilogram, carikan lawan). Posisi barang di Riau'," jelas Rujit.

Rujit mengemukakan, percakapan itu ditemukan dalam ponsel Samsung Galaxy S21 yang disita dari Linda.

Pesan itu sudah dihapus, tetapi penyidik berhasil mengembalikannya. Jaksa kembali meminta percakapan pada 1 September 2022 pukul 13.35 WIB ditampilkan.

"Linda mengirimkan pesan ke Pak Teddy 'Pak Teddy sorry ganggu, bahan gk sido di cair in tha? Bayer ku wes siap, tapi aku males urusan karo dody gk bener'. (Pak Teddy maaf mengganggu, bahannya enggak jadi dicairin ya? Pembeliku udah siap, tapi aku males kalau berurusan sama Dody, enggak bener)," papar Rujit.

Kemudian, Teddy meminta Linda untuk berkoordinasi dengan Dody. Namun, Linda enggan melakukannya.

Baca juga: Ahli Bahasa Beberkan Makna Kode Mainkan Ya, Mas dari Teddy Minahasa ke AKBP Dody

"Balas Linda 'males (emotikon senyum). Jenenge dek ne jaluk bersih. Enk bener. Siap pak teddy'. (Dia mau namanya bersih. Enak sekali. Siap Pak Teddy)," kata Rujit menirukan isi percakapan tersebut.

"'Per galon berapa?' Dibalas My Jenderal," sambung Rujit.

Linda lalu menjawab sabu yang diistilahkan dengan sebutan 'galon' dijual seharga Rp 400 juta.

Linda merupakan rekan Teddy Minahasa dalam perkara peredaran sabu. Linda meminta eks Kapolsek Kalibaru Kompol Kasranto untuk menjual sabu hasil penilapan Teddy.

Sabu seberat 1 kilogram akhirnya terjual pada bandar narkoba Kampung Bahari, Jakarta Utara, Alex Bonpis.

Baca juga: Anak Buah Teddy Minahasa Kembali Jalani Sidang, Akan Dengarkan Keterangan 3 Ahli

Menurut jaksa dalam dakwaannya, Teddy bekerja sama dengan AKBP Dody Prawiranegara, Syamsul Maarif, dan Linda Pujiastuti (Anita) untuk menawarkan, membeli, menjual, dan menjadi perantara penyebaran narkotika.

Narkotika yang dijual itu merupakan hasil penyelundupan barang sitaan seberat lebih dari 5 kilogram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com