JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa sudah ada 24 orang yang diperiksa terkait peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko berujar, 24 orang tersebut dipanggil dan dimintai keterangan dalam rangka penyelidikan penyebab kebakaran hebat tersebut.
"Pemeriksaan saksi-saksi untuk mengklarifikasi, dalam penyelidikan ini ada 24 orang yang dipanggil untuk memberikan keterangan," ujar Trunoyudo saat dikonfirmasi, Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Pemprov DKI Diusulkan Bangun Rusun Khusus Korban Kebakaran Plumpang, Anggarannya Minta CSR Pertamina
Trunoyudo belum menjelaskan secara terperinci identitas 24 saksi tersebut dan informasi apa saja yang digali oleh penyidik terkait kebakaran tersebut.
Dia hanya menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih harus menunggu hasil penelitian Pusat Laboratorium Forensik dan tim Inafis Polri.
"Kami masih menunggu Puslabfor dan Inafis. Biar nanti Puslabfor dan Inafis yang menjelaskan lebih lanjut," kata Trunoyudo.
Kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Baca juga: Warga Tanah Merah Tuntut Pertamina Segera Rehab Rumah Korban Kebakaran Depo Plumpang
Kebakaran akibat ledakan pipa BBM itu dengan cepat menyebar ke permukiman warga dan menyebabkan 20 orang meninggal dunia serta 49 korban luka-luka.
Sebanyak 12 jenazah korban saat ini berhasil teridentifikasi, berikut daftarnya: