Sebagian besar kendaraan yang melintasi Jalan Raya Bekasi dari arah Cakung menuju Pulo Gebang adalah kendaraan bermuatan besar, termasuk truk roda enam.
Kendaraan bermuatan besar rata-rata melintas di jalur paling kanan, tepatnya di jalur yang memiliki lubang cukup dalam.
Sementara kendaraan yang lebih kecil seperti mobil boks, mobil pribadi, dan truk pikap lebih sering melintas di bagian tengah jalur.
Untuk bagian kiri jalur, sebagian besar kendaraan yang melintas adalah sepeda motor.
Namun, ada beberapa motor yang memilih untuk melintasi jalur kecil di sisi kiri Jalan Raya Bekasi dari arah Cakung menuju Pulo Gebang.
Meski jalur itu berbatu dan tidak mulus, pengendara motor lebih memilih untuk melintasinya alih-alih melalui jalur berlubang.
Pengendara motor lainnya, Zulfikar (28), menuturkan hal serupa. Jalur berlubang sangat mengganggu lantaran menyebabkan kemacetan.
Ia melanjutkan, jalur itu juga bahaya untuk dilintasi ketika musim hujan.
Sebab, lubang-lubang di sepanjang jalur itu akan tertutup genangan.
Bagi yang jarang melintasi Jalan Raya Bekasi dari arah Cakung menuju Pulo Gebang, mereka tidak akan tahu bahwa genangan itu berasal dari lubang yang cukup dalam.
Baca juga: Lubang di Jalan Cakung Bikin Warga Was-was Saat Melintas Malam Hari
"Saya baru beberapa kali lewat sini belum lama ini, pertama kali lewat pernah motor masuk lubang. Untungnya saya lagi pelan-pelan karena takut licin," ungkap Zulfikar.
Menurut Herman, lubang-lubang tersebut seringkali membuat pengendara motor seperti dirinya terpaksa menarik rem mendadak.
Hal itu pun berdampak pada pengendara motor lainnya.
"Bahaya banget. (Karena) suka ada saja yang ngerem buat menghindari lubang. Jadi bikin kagok," ujar dia.
Zulfikar menuturkan, situasi akan lebih berbahaya bagi pengendara motor seperti dirinya yang tidak biasa melintasi jalan tersebut.