Atas perbuatannya, Ajudan Pribadi disangkakan Pasal 378 KUHP tentang penipuan.
Pria yang kerap mengunggah kebersamannya dengan pejabat tersebut merupakan ajudan dari Sekjen Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional (Gapensi) Andi Rukman Karumpa.
Sebelum menjadi ajudan pribadi, Akbar disebut bernasib kurang beruntung.
Pasalnya, ia harus melakoni kerja kasar demi bisa bertahan hidup, sebagaimana dilansir dari Kompas.TV.
Baca juga: Selebgram AP yang Ditangkap karena Diduga Menipu Rp 1,3 Miliar Adalah Ajudan Pribadi
Saat kelas 2 SMP, Akbar terpaksa berhenti sekolah karena tak punya biaya.
Setelah putus sekolah, Akbar menjalani berbagai macam profesi, mulai dari menjadi kuli bangunan di Palopo, Sulawesi Selatan, pemulung, dan penjual kacang di lapangan golf di Makassar.
Ia sesekali membuka jasa pijat bagi pengguna lapangan golf tersebut.
Hal itulah yang mempertemukan Akbar dengan Andi Rukman Karumpa. Andi yang tertarik dengan Akbar pun memboyongnya ke Jakarta.
Di Ibu Kota, Akbar tak langsung menjadi ajudan. Dia menjalani profesi sebagai tukang bersih-bersih.
Baru ketika Andi memecat ajudan lamanya, Akbar ditunjuk menjadi ajudan pribadi yang baru. Sejak itulah, Akbar menyebut dirinya sebagai Ajudan Pribadi.
Kehidupan Akbar berubah 180 derajat setelah ia menjadi ajudan pribadi Andi. Profesi barunya itu memungkinkan Akbar bertemu dengan para pesohor Tanah Air.
Namanya kian melejit usai diundang oleh Presiden Joko Widodo untuk hadir di pernikahan sang anak, Kahiyang Ayu di Solo, Jawa Tengah, pada 2017 lalu.
Setelah namanya terkenal, Akbar menjalani kehidupan yang lebih baik. Bahkan, selebgram Ajudan Pribadi itu disebut memiliki apartemen mewah senilai Rp20 miliar.
(Kompas.com: Zintan Prihatini/ Kompas.TV/ Fiqih Rahmawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.