Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Polres Depok Gelar Perkara Tewasnya Maling Ponsel Setelah Dibacok Korbannya

Kompas.com - 15/03/2023, 22:19 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok akan melakukan gelar perkara dalam kasus pembacokan tukang rongsokan berinisial M (43) yang berujung tewas di kawasan Cilangkap, Depok.

Kasatreskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, gelar perkara kasus tersebut akan dilakukan pada Kamis (16/3/2023).

Gelar perkara ini untuk menentukan penanganan kasus dari tahap penyelidikan ke penyidikan.

Baca juga: Usai Dibacok, Pencuri Ponsel Sempat Kabur dan Diteriaki Maling Sebelum Tewas

"Kemungkinan besok kita akan gelar perkara untuk menaikkan ke (tahap) penyidikan," kata Yogen saat dikonfirmasi, Rabu malam.

Bersamaan dengan itu, penyidik juga bakal meminta pendapat dari ahli pidana atas keterangan yang diperolehnya dari keterangan CS maupun saksi-saksi di lokasi kejadian.

Sebab, hal itu diperlukan untuk menentukan penetapan tersangka beserta pasal yang akan diterapkan terhadap pelaku.

"Dan kita coba mengambil keterangan ahli, apakah nanti keterangan yang kita dapat dari pelaku maupun warga sekitar ini, termasuk salah satu bentuk perlawanan, pembelaan diri atau tidak, nanti kita tentukan besok," ujar Yogen.

Peristiwa pembacokan itu berawal ketika M tepergok mencuri ponsel di rumah warga berinisial CS di Jalan Banjaran Pucung, Cilangkap, Tapos, Depok, pada Rabu (15/3/2023) sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Kronologi Tukang Rongsok Dibacok hingga Tewas karena Tepergok Curi Ponsel Warga di Cilangkap Depok

M kemudian ditangkap CS dan beberapa warga lainnya. Namun, M ternyata melakukan perlawanan.

"Saat diamankan, korban (M) memberontak, lalu sempat memukul yang diduga pelaku," kata Yogen.

Atas perlawanan itu, CS lantas membacok M dengan sebilah celurit yang sudah disiapkan sebelumnya.

"Kemudian pelaku melakukan pembacokan sebanyak satu kali di bagian punggung korban dan korban melarikan diri ke arah kali," kata Yogen.

Saat M melarikan diri dengan kondisi bersimbah darah, CS masih tetap mengejar sambil meneriaki M dengan sebutan "maling".

Baca juga: Tukang Rongsokan Dibacok hingga Tewas Usai Tepergok Curi Ponsel, Polisi Tangkap Pembunuhnya

Teriakan itu lantas mengundang para warga lainnya yang turut mengejar M. Salah satunya, warga bernama Randi.

"Saya lagi di bengkel dan dengar warga teriak maling, makanya saya langsung kejar sama warga, ojol, itu pada ngejar," ujar Randi.

Tak lama kemudian, M tertangkap setelah terjatuh ketika melompati aliran kali tersebut. Setelahnya, CS kembali membacok M hingga tewas di lokasi kejadian.

"Tiba-tiba dia (M) lompat nyebrangin kali, baru yang orang itu (CS) kesal, bacokin (lagi)," ujar Randi.

"Pas (M) dibacok di sini banyak warga yang lihat, tapi warga takut salah atau apa, ternyata korban sudah meninggal," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com