JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang mobil dinas TNI yang menabrak mobil HR-V milik seorang perempuan berinisial D di flyover Pancoran banyak dibaca pada Rabu (15/3/2023).
Kemudian, berita soal pelajar SMK yang dibacok oleh siswa sekolah lain di Bogor juga banyak dicari pembaca. Seperti diketahui, sang eksekutor masih jadi buronan polisi.
Di sisi lain, pelaku yang berinisial ASR (17) masih buron dan diketahui sebagai residivis dari kasus penjambretan di Bogor Tengah.
Baca juga: Perjalanan Selebgram Ajudan Pribadi, dari Kuli Menjadi Miliarder dan Kini Tersandung Kasus Penipuan
Kronologi dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh selebgram Ajudan Pribadi (27) juga menarik perhatian pembaca. Penipuan ini bermula dari pelaku yang menghubungi korban berinisial AL untuk menawarkan dua unit mobil mewah. Berikut paparannya:
Kasus mobil dinas TNI menabrak mobil HR-V milik seorang perempuan berinisial D di flyover Pancoran, Jakarta Selatan, menarik perhatian publik, khususnya media sosial.
Kasus tabrakan tersebut dicurahkan oleh D melalui akun media sosial Twitter miliknya @delimalma pada Senin (13/3/2023).
"Minggu, 12 Maret 2023 jam 14.30, mobil gue ditabrak mobil dinas bintang 1 sesuai yang digambar," ujar D seperti dikutip dari cuitannya pada Selasa (14/3/2023). Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kasus Mobil Dinas TNI Tabrak HRV Berakhir Damai Usai Korban Protes Nilai Ganti Rugi...
Kepolisian Resor Bogor Kota menangkap dua dari tiga pelaku kasus pembacokan yang menewaskan AS (15), pelajar kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Warga 1, Kota Bogor, Jawa Barat.
Pelaku berinisial MA (17) dan SA (18) ditangkap di dua lokasi berbeda setelah bersembunyi dari kejaran polisi. Sementara satu pelaku lainnya, yakni ASR (17) masih buron.
Bismo menyebut, dari catatan kriminal, ASR merupakan residivis dari kasus penjambretan di Bogor Tengah. Baca selengkapnya di sini.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Kombes Pol M Syahduddi mengungkap kronologi dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh selebgram Ajudan Pribadi (27).
Praktik penipuan berawal saat Ajudan Pribadi menghubungi korban berinisial AL untuk menawarkan dua unit mobil mewah, Toyota Land Cruiser tahun 2019 senilai Rp 400 juta dan Mercedes-Benz G 63 tahun 2021 seharga Rp 950 juta. Baca selengkapnya di sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.