JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Syamsul Ma'arif mendadak jadi perhatian lantaran diduga akan dijadikan kambing hitam dalam pusaran peredaran sabu yang dikendalikan Inspektur Jenderal Teddy Minahasa.
Siasat itu terungkap dalam sidang lanjutan kasus peredaran narkotika jenis sabu dengan terdakwa Ajun Komisaris Besar (AKBP) Dody Prawiranegara, Rabu (15/3/2023).
Tim penasihat hukum AKBP Dody Prawiranegara menghadirkan istri Dody, Rakhma Darma Putri, dan ayah kandungnya, Irjen (Purn) Maman Supratman, sebagai saksi meringankan.
Kedua saksi itu membeberkan rencana jahat Teddy terhadap terdakwa lain yang terlibat dalam pusaran peredaran sabu, yakni Syamsul Ma'arif.
Setelah tak berhasil mengintervensi ayah Dody, Teddy langsung menghubungi Rakhma. Dari percakapan itulah terungkap rencana jahat Teddy yang ingin mengkambinghitamkan Syamsul Ma'arif.
Baca juga: Teddy Minahasa Telepon Ayah AKBP Dody untuk Ajak Kerja Sama, Ini Isi Percakapannya
Syamsul Ma'arif merupakan orang kepercayaan AKBP Dody Prawiranegara. Saat ini, Syamsul juga sudah ditetapkan sebagai terdakwa dalam kasus peredaran sabu ini.
Syamsul pernah dihadirkan sebagai saksi mahkota dari jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang Teddy Minahasa pada Kamis (23/3/2023).
Dalam kesaksiannya, Syamsul mengatakan Dody pernah bercerita bahwa ia diminta untuk menyisihkan barang bukti sabu sebanyak 12 kilogram saat acara makan malam di Hotel Santika Bukittinggi, Sumatera Barat pada 20 Mei 2022.
Syamsul sempat menyarankan agar Dody tak menjalankan permintaan Teddy lantaran terlalu berisiko. Pada 21 Mei 2022, Dody menujukkan percakapannya dengan Teddy melalui WhatsApp.
"Di situ saya baca 'mainkan ya Mas, minimal seperempat' di situ saya bertanya 'Bang ini betul?'," papar Syamsul saat itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.