Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudin SDA Jaksel Sebut Pancaran Air di Jalan Metro Pondok Indah Mengucur di Jam Sibuk

Kompas.com - 17/03/2023, 22:20 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Genangan air membasahi sebagian ruas Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Genangan tersebut berasal dari pancaran air yang keluar dari salah satu saluran di median Jalan Metro Pondok Indah.

Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan mengungkapkan pancaran tersebut ternyata tidak keluar setiap saat, tetapi ada waktu tertentu, utamanya saat jam-jam sibuk.

Baca juga: Tidak Ada Peta Saluran Air, Sudin SDA Jaksel Kesulitan Cari Sumber Genangan di Jalan Metro Pondok Indah

"Pancaran air yang membuat genangan di depan Pondok Indah Mall (PIM) 2 nyatanya tidak keluar secara terus-menerus. Berdasarkan pengamatan tim di lapangan, ada waktu tertentunya," ungkap Kepala Seksi (Kasi) Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Selatan Junjung kepada Kompas.com, Jumat (17/3/2023).

"Kalau pagi biasanya dia memancar sekira pukul 09.00 WIB, setelah itu berhenti. Kemudian ada lagi sekira pukul 12.00 dan seterusnya. Pokoknya pas jam sibuk," tambah dia.

Meski pancaran air ada jadwal tertentu, Junjung mengaku pancaran airnya seolah tidak pernah berhenti.

Hal itu disebabkan sumbatan dalam saluran yang ada di bawah median Jalan Metro Pondok Indah

Alhasil, kini sudah tidak ada lagi ruang bagi air yang biasanya mengalir pada jam sibuk.

Baca juga: Ada Genangan Air di Jalan Metro Pondok Indah, Lurah: Sudah Hampir 1 Bulan

Oleh karena itu, pancaran air tersebut akhirnya keluar dari median jalan dan membasahi aspal di depan PIM 2.

"Di bawah Jalan Metro Pondok Indah itu banyak saluran. Kami menduga pancaran air berasal dari gorong-gorong yang tersumbat. Kami sudah coba menyelam di gorong-gorong tersebut, tetapi memang terlalu berbahaya," kata Junjung.

"Berbahaya karena memang nggak ada petanya. Takutnya tidak ada oksigen di sana, karena tim kami sudah menyelam sejauh beberapa meter. Namun semakin jauh menyelam, diameter saluran semakin kecil, jadi kami nggak mau ambil risiko," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, terdapat pancaran air yang keluar dari median Jalan Metro Pondok Indah.

Air tersebut terus-menerus mengalir hingga membasahi sebagian ruas jalan yang ada di depan PIM 2.

Baca juga: Genangan Air di Jalan Metro Pondok Indah Bikin Kecelakaan, Dua Pengendara Motor Tergelincir

Alhasil kucuran air membanjiri sebagian ruas jalan hingga 50 meter jauhnya.

Genangan air mulai tampak di bawah south skywalk yang menghubungkan PIM 1 dengan PIM 2 hingga mulut underpass arah Kebayoran Lama.

Akibat pancaran air yang terus keluar, ada sebagian ruas jalan di depan PIM 2 yang ikut terdampak.

Beberapa lubang tampak terlihat di beberapa titik dan mengakibatkan laju kendaraan terhambat.

Baca juga: Mencari Tahu Penyebab Genangan Air di Jalan Metro Pondok Indah

Para pengendara harus mengurangi kecepatannya karena jalan yang rusak berada tepat di tengah jalan raya.

Kendati demikian, pihak keamanan setempat telah berinisiatif untuk meminimalisasi kejadian tidak terduga, beberapa traffic cone dan water barrier ditempatkan di aspal yang berlubang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com