Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seharian Berkostum Boneka, Anto Kadang Pulang dengan Tangan Kosong

Kompas.com - 18/03/2023, 07:59 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Anto (30), seorang warga Depok, Jawa Barat, mengungkapkan penghasilan kotor untuk pekerjaannya sebagai orang berkostum boneka.

Dia menyadari bahwa penghasilannya setiap hari sangat tidak menentu karena hanya mengandalkan iba dari pengendara atau pejalan kaki yang tengah melintas.

“Ya paling Rp 100.000. Itu kalau lagi untung-untungnya,” ungkap Anto saat ditemui Kompas.com di pinggir Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2023).

Ketika dewi keberuntungan sedang tidak memihaknya, Anto akan pulang ke rumah kontrakannya di Depok dengan tangan hampa.

Baca juga: Curhat Orang Berkostum Boneka Cari Nafkah di Pinggir Jalan: Malu Juga sih, tapi Mau Bagaimana?

“Jika hujan, ya enggak pegang duit pulangnya,” tutur Anto.

Namun, saat ditanya apakah penghasilan kotornya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, mata Anto langsung berkaca-kaca.

Ketika menjawab, Anto sempat berhenti sejenak dan mengambil napas dalam-dalam.

“Ya kalau begini, ya dicukup-cukupi. Mau bagaimana lagi… Ya begitulah. Yang penting anak masih bisa makan, saya sudah bahagia, bisa makan. Ya kalau minta jajan, (bisa) kasih uang jajan,” ujar Anto.

Baca juga: Kisah Kuli Angkut di Pelabuhan Sunda Kelapa: Kerja dari Pagi hingga Tengah Malam, Risiko Tinggi tapi Upah Tak Seberapa

Saat berbicara dengan Kompas.com pada pukul 16.47 WIB, Anto memperlihatkan uang yang didapatkan pada hari itu. Di dalam bungkus plastik, terhitung uang receh senilai Rp 15.500.

Uang tersebut sudah dipotong biaya makan Anto dengan anaknya senilai Rp 15.000.

Pria asal Sumatera Utara itu menjelaskan, ia bersama sang buah hati bertolak menggunakan angkutan kota alias angkot atau kereta rel listrik (KRL) Commuter Line jurusan Pasar Minggu pada pukul 11.00 WIB.

Setibanya di Pasar Minggu, Anto langsung melangkahkan kaki untuk berjalan menyusuri jalan-jalan yang ada di Jakarta Selatan sambil menggandeng anak dan menggunakan kostum bonekanya.

“Enggak (mendatangi orang lalu joget-joget). Ya nongkrong saja di pinggir jalan. Nanti kalau sudah enggak capek, jalan lagi,” ucap Anto.

Rute yang dilaluinya tidak sama. Anto dan anak hanya berjalan sesuka hati tanpa arah tertentu.

Berjalan tanpa arah Anto lakoni hingga waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB. Setelahnya, ia pulang ke rumah kontrakannya, menemui istri dan dua anaknya yang lain untuk memberikan rezekinya pada hari itu.

“Daripada di rumah. Mau ngapain lagi? Enggak ada pemasukan kalau di rumah. Karena kan kami juga sudah berkeluarga. Makanya terpaksa kayak begini,” keluh Anto.

Kemudian Anto merinci mengenai pengeluaran sehari-hari.

“Kalau naik kereta, sekali isi saldo Rp 20.000, itu untuk 3 sampai 4 hari. Kalau angkot, Rp 10.000 berdua untuk pergi dan pulang,” tuturnya.

Mengenai jarak tempuh yang dilalui setiap hari bersama anak, Anto memperkirakan bisa mencapai 20 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com