Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPU Selapajang Tangerang Ramai Dipadati Peziarah Jelang Ramadhan

Kompas.com - 20/03/2023, 06:06 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Lima hari menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriyah, tempat pemakaman umum (TPU) Selapajang Kota Tangerang dipadati ratusan orang yang berziarah.

Tradisi ziarah untuk mengunjungi dan memberikan doa bagi sanak keluarga serta kerabat yang telah meninggal dunia masih terus dilakukan hingga Minggu (19/3/2023).

Saat matahari mulai turun ke ufuk barat, para peziarah berduyun-duyun turun dari kendaraan.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Penghobi Sepatu Roda se-Jabodetabek Meluncur di TMII

Salah satu dari mereka membawa kantong plastik di tangannya yang berisi campuran beragam bunga ditambah irisan daun pandan.

Ada pula yang membawa botol kaca berisi air.

Barang-barang yang mereka bawa itu akan ditabur di makam orang yang dikunjungi usai membersihkan makamnya dan membacakan doa.

Kegiatan ziarah ini juga dilakukan rutin oleh Ira (46) dan keluarganya.

"Kami memang rutin ziarah ke makam orangtua kami di sini, apalagi kalau dekat bulan puasa begini," kata Ira di TPU Selapajang, Minggu.

Baca juga: 2.500 Emak-emak Sambut Bulan Ramadhan dengan Ikut Pawai Tarhib di Monas

Menurut dia, ziarah ke makam orang terkasih yang sudah lebih dahulu meninggal dunia ini adalah cara terbaik untuk mengingat mati.

Selain itu, tradisi itu juga dilakukan untuk mengenang dan mengantarkan doa kepada orang terkasih.

Selain Ira, ada pula Iwan (37) yang datang berziarah ke TPU Selapajang bersama dengan keluarganya.

Iwan mengenang kepergian saudaranya yang telah meninggal dunia lebih dahulu pada tahun 2021.

"Ini makam adik saya. Kami rutin ke sini, meski kemarin pandemi," ujar dia.

Baca juga: Makanan Berfomalin Ditemukan di Pasar Anyar Tangerang Jelang Ramadhan

Iwan rutin berziarah tidak hanya saat mendekati bulan Ramadhan saja. Setiap ada waktu luang bersama keluarganya, ia selalu menyempatkan diri datang ke makam adiknya itu.

TPU Selapajang diperkirakan masih akan ramai dengan kedatangan orang berziarah ke makam saudara beserta keluarganya, sampai awal Ramadhan 1444 Hijriyah.

Selain para peziarah, TPU Selapajang juga diramaikan oleh para pedagang bunga, pedagang camilan, dan juga jasa bersih-bersih pemakaman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 'Food Vlogger' Codeblu Berkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Farida Nurhan

Polisi Periksa "Food Vlogger" Codeblu Berkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik oleh Farida Nurhan

Megapolitan
Selidiki Kematian Bocah yang Alat Kelaminnya Diremas Lansia di Depok, RS Polri: Perlu Toksikologi

Selidiki Kematian Bocah yang Alat Kelaminnya Diremas Lansia di Depok, RS Polri: Perlu Toksikologi

Megapolitan
Heru Budi Bentuk Tim Penyusun Usulan RUU Daerah Khusus Jakarta

Heru Budi Bentuk Tim Penyusun Usulan RUU Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Fakta Lansia Remas Alat Kelamin Bocah di Depok: Ada Luka di Kemaluan Korban, Pelaku Mengaku Bercanda

Fakta Lansia Remas Alat Kelamin Bocah di Depok: Ada Luka di Kemaluan Korban, Pelaku Mengaku Bercanda

Megapolitan
Perampokan Alfamart Bekasi, Pelaku Rampas Uang Ratusan Juta dari Brankas

Perampokan Alfamart Bekasi, Pelaku Rampas Uang Ratusan Juta dari Brankas

Megapolitan
Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Bakal Jalani Tes Kejiwaan

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Bakal Jalani Tes Kejiwaan

Megapolitan
Perampokan Minimarket di Bekasi, Pelaku Bersenjatakan Celurit dan Pistol

Perampokan Minimarket di Bekasi, Pelaku Bersenjatakan Celurit dan Pistol

Megapolitan
12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Jenis S&W hingga Tanfoglio

12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Jenis S&W hingga Tanfoglio

Megapolitan
Heru Budi Ubah Nomenklatur Puskesmas Kelurahan Jadi 'Puskesmas Pembantu'

Heru Budi Ubah Nomenklatur Puskesmas Kelurahan Jadi "Puskesmas Pembantu"

Megapolitan
Remas Alat Kelamin Bocah di Depok, Lansia Ini Mengaku Cuma Bercanda...

Remas Alat Kelamin Bocah di Depok, Lansia Ini Mengaku Cuma Bercanda...

Megapolitan
Korban Pelecehan Lansia di Depok Bertambah, Kini Ada 15 Bocah

Korban Pelecehan Lansia di Depok Bertambah, Kini Ada 15 Bocah

Megapolitan
Seorang Wanita di Cikarang Diduga Tewas Dibunuh, Bibir Bawah Terluka

Seorang Wanita di Cikarang Diduga Tewas Dibunuh, Bibir Bawah Terluka

Megapolitan
Daftar 24 Tempat Parkir Bertarif Disinsentif Mulai 1 Oktober 2023 di Jakarta

Daftar 24 Tempat Parkir Bertarif Disinsentif Mulai 1 Oktober 2023 di Jakarta

Megapolitan
Fakta Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel: Alami Henti Napas dan Jantung, Berujung Tak Sadarkan Diri

Fakta Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel: Alami Henti Napas dan Jantung, Berujung Tak Sadarkan Diri

Megapolitan
Kasus Lansia Remas Kelamin Bocah di Depok, Polisi Belum Pastikan Penyebab Kematian Korban

Kasus Lansia Remas Kelamin Bocah di Depok, Polisi Belum Pastikan Penyebab Kematian Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com