Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas LH DKI Banting Harga Produk RDF Plant Bantargebang Jadi Rp 150.000 Per Ton

Kompas.com - 20/03/2023, 23:09 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta membanting harga jual produk pabril pengolahan sampah refuse-derived fuel (RDF) plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Untuk diketahui, RDF plant itu mengolah sampah menjadi bahan bakar pabrik semen setara batu bara muda alias RDF.

Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto berujar, harga jual bahan bakar pabrik semen itu kini dihargai Rp 150.000 per ton.

Dalam harga standar, bahan bakar pabrik semen itu dihargai Rp 350.000 per ton.

"Kalau harga sesuai standar, itu Rp 350.000 per ton, tapi kalau dalam masa commisioning ini mungkin sekitar Rp 150.000-an per ton," ucapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Pemprov DKI Undur Peresmian RDF Plant di TPST Bantargebang, Fokus Perbaiki Hasil Pengolahan

Ia mengungkapkan, harga jual bahan bakar pabrik itu menurun karena kondisinya belum sesuai standar dengan yang diinginkan oleh pabrik semen selaku pembeli bahan bakar tersebut.

DLH DKI, kata Asep, tengah berupaya memproduksi bahan bakar pabrik sesuai dengan standar yang diinginkan pabrik semen itu.

"Mereka (pabrik semen) mau menerima, mau membeli RDF yang sudah kami hasilkan walaupun memang dalam kondisi yang belum sesuai standar mereka, tetapi dengan harga yang berbeda," urainya.

Ia mengungkapkan, karena sedang berupaya memproduksi bahan bakar pabrik sesuai standar, DLH DKI mengundurkan peresmian RDF plant itu.

DLH DKI semula hendak meresmikan RDF plant itu pada Februari.

Baca juga: Enggan Ungkap Anggaran Susun Dokumen Pembangunan RDF di Rorotan, DLH DKI: Rahasia

"Kualitas RDF-nya yang masih harus sesuai dengan apa yang dipersyaratkan oleh pabrik semen," tutur Asep.

Ia menekankan, RDF plant itu ditargetkan bisa mulai beroperasi pada 15 Juni 2023.

DLH DKI, kata Asep, kini tak fokus terhadap peresmian RDF plant tersebut.

Namun, jajarannya kini fokus untuk memperbaiki produk hasil RDF plant itu.

"Kalau diresmikan, kan itu salah satu opsi ya. Jadi, yang penting kami bisa mengoperasikan (RDF plant)," tutur dia.

"Mudah-mudahan, kalau di perpanjangan kontraknya, 15 Juni 2023 sudah selesai," imbuhnya.

Untuk diketahui, produk hasil pengolahan sampah di RDF plant itu adalah bahan bakar pabrik semen setara batu bara muda alias RDF.

Kapasitas pengolahan sampah di RDF plant itu adalah 1.000 ton sampah lama dan 1.000 ton sampah baru.

RDF tersebut bisa menghasilkan 700-750 ton per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com