JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengundurkan jadwal peresmian pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
DLH DKI semula hendak meresmikan RDF plant itu pada 18 Februari 2023.
Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto berujar, jadwal itu mundur karena jajarannya masih berusaha memperbaiki produk hasil pengolahan sampah di RDF plant tersebut.
"Kualitas RDF-nya yang masih harus sesuai dengan apa yang dipersyaratkan oleh pabrik semen," tuturnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/3/2023).
Ia menekankan, RDF plant itu ditargetkan bisa mulai beroperasi pada 15 Juni 2023.
Baca juga: Enggan Ungkap Anggaran Susun Dokumen Pembangunan RDF di Rorotan, DLH DKI: Rahasia
DLH DKI, kata Asep, kini tak fokus terhadap peresmian RDF plant tersebut.
Namun, jajarannya kini fokus untuk memperbaiki produk hasil RDF plant itu.
"Kalau diresmikan, kan itu salah satu opsi ya. Jadi, yang penting kami bisa mengoperasikan (RDF plant)," tutur dia.
"Mudah-mudahan, kalau di perpanjangan kontraknya, 15 Juni 2023 sudah selesai," imbuhnya.
Untuk diketahui, produk hasil pengolahan sampah di RDF plant itu adalah bahan bakar pabrik semen setara batu bara muda alias RDF.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.