Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 6 Titik Rawan Kejahatan di Jakarta Selatan, Polisi: Sebagian Besar Dipicu Motif Ekonomi dan Narkoba

Kompas.com - 22/03/2023, 10:24 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan mencatat ada enam titik rawan kejahatan didominasi pencurian dengan pemberatan (curat) hingga Maret 2023.

Adapun enam titik tersebut adalah Srengseng Sawah di Jagakarsa, Pesanggrahan, Cilandak, Kebayoran Lama, Pasar Minggu, dan Setiabudi.

"Curatnya cukup tinggi dari hasil ungkap kami," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy Idrus, dilansir dari Antara, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Polres Jaksel Tangkap 29 Tersangka Kejahatan Jalanan dalam Operasi Pekat Jaya

Irwandhy merinci modus operandi para tersangka curat yakni memakai kunci T, mematahkan leher stang motor, serta merusak sarana di lokasi kejadian yang dilakukan kebanyakan pada malam hari.

"Selain karena motif ekonomi, kami lakukan tes urine yang bisa menjadi edukasi bahwa narkoba merupakan salah satu motif penggerak seseorang melakukan tindak pidana atas dasar tersebut," ungkap Irwandhy.

Dengan demikian, Polres Metro Jakarta Selatan mengimbau kepada masyarakat untuk mengutamakan pengamanan kendaraan bermotor maupun rumah demi meminimalisir kejahatan menjelang bulan suci Ramadhan.

Baca juga: Polres Jaksel Larang Sahur On The Road Selama Ramadhan

Salah satunya, Irwandhy mengingatkan masyarakat untuk melakukan metode kunci ganda ataupun memasang kamera pengawas (CCTV) demi meningkatkan keamanan.

Kendati demikian, Irwandhy menuturkan polisi turut meningkatkan patroli yang bersifat preventif dengan membentuk tim antar Polres dan Polsek untuk mencegah kejahatan jalanan di wilayahnya.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menambahkan kepolisian telah menangkap 29 tersangka hasil dar operasi Penyakit Masyarakat (pekat) Jaya sejak 2 Maret hingga 16 Maret 2023.

"Kami mengamankan 29 pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka dari 22 kasus dan yang terbanyak 11 perkara pencurian dengan pemberatan (curat)," kata Yossi.

Baca juga: Polres Jaksel Akan Tindak Ormas yang Sweeping saat Ramadhan

Yossi merinci dari 29 tersangka tersebut terdapat empat tersangka residivis yang melakukan perbuatannya lebih dari sekali dan satu tersangka positif narkotika.

Sebanyak 29 tersangka tersebut telah melakukan kejahatan jalanan mulai dari pencurian dengan kekerasan (curas), serta pencurian dengan pemberatan (curat) hingga penganiayaan.

Kemudian, polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti berupa lembaran uang Rp 100 ribu, empat unit laptop, handphone, perhiasan, senjata tajam, empat unit motor, dan satu buah jaket berwarna toko daring berwarna oranye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com