Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamerkan Rp 70 Juta di ke Petugas Kebersihan yang Temukan Dompetnya, Hotman Paris: Ah Nyesel Lu!

Kompas.com - 23/03/2023, 16:23 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara kondang Hotman Paris sempat memperlihatkan isi dompet yang dikembalikan oleh petugas kebersihan bernama Edi Sonjaya pada Rabu (22/3/2023).

Aksi tersebut dilakukan setelah salah satu wartawan meminta Hotman untuk memperlihatkan isi dompet tersebut sambil menjelaskan kronologi singkat pengembalian dompet.

"Saya sudah bilang, isinya hampir Rp 70 juta. Tadi sudah lihat, enggak perlu di buka lagi kan? Nih, jadi dia datang ke dalam Starbucks, langsung diginiin (sodorkan dompet)," kata Hotman saat ditemui di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (23/3/2023).

"Gue terkejut banget. ‘Dari mana?’, ‘itu di jalan pak’. Sekarang, kalau kelihatan sepintas kayak begini (banyak uang tunai di dalam dompet)," tutur Hotman melanjutkan.

Baca juga: Kronologi Petugas Kebersihan Mal Kembalikan Dompet Hotman Paris, Menolak Saat Diberi Imbalan Rp 200.000

Hotman menegaskan, bukan bermaksud ingin pamer dengan membawa uang banyak di dalam dompet.

Tetapi, ia memang tidak mengerti dengan teknologi sehingga lebih senang membayar secara cash.

"Karena saya orangnya gaptek, bayar apa pun harus cash, jadi saya selalu bawa duit banyak," kata Hotman.

Menurut pantauan Kompas.com, Hotman mengambil uang pecahan 1.000 dolar singapura di dalam dompetnya.

Di depan Edi dan wartawan, Hotman mengungkapkan bahwa ada 6 lembar uang pecahan 1.000 SGD pada dompet tersebut.

"Saya kan mobile kegiatannya. Saya selalu minimum Rp 3 juta, belum lagi selalu ada USD-nya banyak, tapi yang paling banyak cadangan itu SGD yang (pecahan) 1.000-an. Ini saya hitung ulang tadi ada 6 (lembar)," tutur Hotman.

"Satu, dua, ah lu nyesel lu (Edi), tiga, empat, lima, enam. Berarti Rp 66 juta yang SGD. Sama USD ya (jadi) Rp 70 juta lebih. Makanya, saya agak terharu. Itu ceritanya," ucap Hotman lagi.

Baca juga: Alasan Petugas Kebersihan Kembalikan Dompet dan Tolak Uang Hotman Paris: Saya Ikhlas

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea bersama pertugas kebersihan bernama Edi Sonjaya saat ditemui di Sumarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (23/3/2023).KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea bersama pertugas kebersihan bernama Edi Sonjaya saat ditemui di Sumarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (23/3/2023).

Adapun Edi mengaku menemukan dompet itu setelah Hotman turun dari mobilnya di lobi Summarecon Mall Kelapa Gading, pada Rabu malam. 

Edi yang merupakan petugas kebersihan mal itu pun langsung mengikuti Hotman dan mengembalikan dompet itu.

Ia juga sempat menolak imbalan dari Hotman senilai Rp 200.000.

Setelah penolakan tersebut, Edi akhirnya mendapatkan hadiah dari seorang pengusaha sekaligus rekan kerja Hotman yang bernama Andrew Susanto.

Andrew memberikan uang segepok yang dilapiskan dengan amplop putih. Tidak diketahui berapa jumlah dari uang segepok tersebut.

Baca juga: Sempat Tolak Rp 200.000 Usai Kembalikan Dompet Hotman Paris, Petugas Kebersihan Ini Akhirnya Dapat Uang Segepok

Meski sempat menolak, Edi akhirnya menerima uang itu usai dipaksa Hotman.

Ia mengatakan, uang segepok tersebut bakal digunakan untuk biaya persalinan sang istri di kemudian hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com