Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Bulan Ambles, Beton Pembatas di Jembatan KBN Cilincing-Marunda Belum Diperbaiki

Kompas.com - 25/03/2023, 18:31 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beton pembatas jalan yang ambles di jembatan KBN arah Cilincing - Marunda belum juga diperbaiki oleh Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara.

Seorang pengendara motor yang aktif menggunakan jalanan tersebut hampir setiap hari, Aji (35), mengatakan beton itu sudah ambles sejak Desember 2022.

“Ah itu amblesnya sudah lama, Mas. Kira-kira sebelum tahun baru 2022,” ucap Aji saat ditemui Kompas.com pada Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Petugas Pasang Beton dan Lampu pada Pagar Pembatas Jembatan Cilincing Marunda yang Patah

Aji mengatakan, beton-beton tersebut beberapa waktu sebelumnya sudah ditutup dengan seng.

Ia mengira hal tersebut untuk diperbaiki oleh pihak terkait.

“Kemarin sempat ditutup seng. Kirain pengin dibetulin, tetapi, ternyata tidak,” kata Aji.

Aji mengatakan, imbas dari amblasnya beton pembatas jalan di jembatan tersebut, seringkali menyebabkan kemacetan panjang.

“Ya penginnya diperbaiki. Kasihan itu para sopir kontainer. Saya juga sebagai pengendara motor juga kena imbasnya,” imbuh Aji.

Baca juga: Patah sejak Bulan Lalu, Pagar Pembatas Jembatan Cilincing Marunda Tak Kunjung Dibenahi

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com pada akhir Januari 2023, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta menargetkan perbaikan pagar pembatas Jembatan Cilincing-Marunda yang patah akan selesai diperbaiki dalam waktu tujuh bulan ke depan.

Kepala Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Utara Ilham Raya menjelaskan, perbaikan dimulai setelah pengujian terhadap daya dukung fondasi selesai.

Kendati demikian, Ilham tak memastikan kapan perbaikan pagar pembatas jembatan yang patah itu dilaksanakan.

Pengujian terkendala masih adanya permukiman dan warga yang beraktivitas di bawah jembatan.

Baca juga: Perbaikan Pagar Pembatas Jembatan Cilincing Marunda Akan Rampung dalam 7 Bulan

"Waktu perbaikan tujuh bulanan, secepatnya dilakukan selesai tes. Itu harus dibongkar, tempat yang ada warganya itu harus clear dulu," kata Ilham.

Setidaknya area di bawah Jembatan Cilincing Marunda harus steril dalam radius 50 meter dari titik robohnya pembatas jembatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com