Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laris Manis Bolu Rp 5.000-an Aswin di Pasar Kue Subuh Senen, Mampu Hasilkan Omzet Belasan Juta Rupiah

Kompas.com - 27/03/2023, 06:15 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aswin (45), seorang pedagang kue bolu, menggelar lapaknya setiap hari di Pasar Kue Subuh yang terletak di Pasar Senen

Aswin membuka lapaknya sejak pukul 19.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB. 

Dia telah berdagang kue bolu sejak 2004. Ini merupakan usaha yang dia wariskan dari orangtuanya. Meskipun begitu, dia berkata memang menyukai memanggang berbagai jenis bolu.

“Sudah dari 2004, di sekitaran Pasar Senen aja meski sempat pindah-pindah,” kata Aswin kepada Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Di lapaknya, berjajar berbagai jenis kue bolu warna-warni yang menarik mata. Harganya pun sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 4.000-5.000 saja.

Baca juga: Serba-serbi Relokasi Pedagang Pasar Kue Subuh Senen, Dijanjikan Tempat Lebih Nyaman

“Kurang lebih ada sekitar 20 jenis kue. Paling favoritnya bolu ketan hitam dan bolu potong tiramisu. Harganya Rp 5.000 aja,” jelas Aswin sambil tersenyum.

 

Semua diproduksi sendiri

Aswin mengatakan, semua kue yang dijajakannya adalah produksi sendiri dengan bantuan 20 orang karyawan.

“Ini semuanya diproduksi sendiri. Enggak ada yang titip-titip,” ujar Aswin.

Melalui upayanya itu, Aswin berharap dirinya bisa menyajikan bolu yang terbaik untuk pembelinya. Lantaran, dia juga selektif terkait bahan baku yang digunakannya.

“Saya menjaga kualitas. Bahan-bahannya saya pilih yang berkualitas, enggak sembarangan,” ungkap dia.

Baca juga: Minta Solusi dari Pemerintah, Pedagang Thrift Pasar Senen Pasang Spanduk Protes

Pasar Kue Subuh Senen, Jakarta Pusat, tampak ramai pengunjung pada Jumat (24/3/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)Xena Olivia Pasar Kue Subuh Senen, Jakarta Pusat, tampak ramai pengunjung pada Jumat (24/3/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)

Omzet belasan juta rupiah

Dalam sehari, kata Aswin, dia bisa meraup omzet hingga belasan juta rupiah.

“Yah, sehari bisa sekitar Rp 15 juta,” celetuknya.

Untuk modal sendiri, dia bisa mengeluarkan hingga Rp 10 juta, meskipun angka tersebut tidak menentu.

Di sisi lain, Aswin juga menceritakan bahwa tantangan baginya dalam berjualan adalah sulitnya untuk memiliki produk yang bisa menjadi ciri khas lapaknya.

“Susah bikin produk baru. Nanti yang lain pada ngikutin juga. Pada ikut-ikutan,” papar Aswin.

Baca juga: Pedagang Baju Bekas Pasar Senen: Thrifting untuk Semua Kalangan, Jangan Dianggap Musuh UMKM

Meskipun begitu, Aswin tetap menikmati pekerjaannya sebagai pembuat sekaligus pembuat bolu. Lantaran, membuat bolu adalah pekerjaan yang paling dikuasainya.

“Bisa bertahan sampai sekarang ya, karena kalau dagang yang lain belum tentu laku. Belum tahu juga soal bidang lain (yang bisa dikuasai),” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com