Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Tetap Cek Keamanan GBK hingga Penginapan Atlet Piala Dunia U-20 meski Ada Ancaman Batal Jadi Tuan Rumah

Kompas.com - 28/03/2023, 14:54 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tetap akan melakukan asesmen sejumlah lokasi yang digunakan pada kejuaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia, termasuk pertandingan yang digelar di DKI Jakarta.

Salah satu venue yang akan dicek BNPT yakni Satdion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan beberapa hotel di Ibu Kota yang menjadi tempat penginapan para peserta Piala Dunia U-20..

"Minggu ini akan mengasesmen stadion GBK yang akan dipakai piala dunia U-20, termasuk beberapa hotel yang akan ditempati mereka," ujar Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Lempengan Besi Pijakan JPO Cempaka Mas Menganga dan Banyak Baut Lepas

Nisan menjelaskan, bentuk asesmen BNPT itu berupa bagaimana mengantisipasi ancaman terorisme dan bekerja sama dengan Polri.

"Kami bekerja sama dengan Polri bagaimana tempat dan fasilitas itu memenuhi persyaratan standar minimal yang harus diadakan, mulai dari depan. Sarana dan prasarananya, CCTV dan lain sebagainya," kata Nisan.

"Ada beberapa yang perlu diadakanlah untuk memenuhi persyaratan, supaya jangan ada orang-orang yang bisa membuat situasi menjadi tidak aman," sambung Nisan.

Nisan menegaskan, BNPT tidak terpengaruh dengan ada ancaman batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dari segala bentuk aksi terorisme.

"Kami tetap mengharapkan Piala Dunia U-20 dilaksanakan di Indonesia," kata Nisan.

Baca juga: Dua Pelaku Pembacokan di Palmerah Ditangkap, Salah Satunya di Bawah Umur

Sebelumnya, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia menjadi polemik beberapa waktu terakhir ini.

Hal itu terjadi karena kehadiran timnas Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Timnas Israel menjadi satu dari lima wakil Eropa yang tampil di Piala Dunia U-20 2023. Adapun empat negara lainnya yakni Prancis, Italia, Slovakia, dan Inggris.

Baru-baru ini, isu soal perpindahan tuan rumah Piala Dunia U-20 dari Indonesia ke Peru pun mencuat.

Baca juga: Temui Heru Budi di Balai Kota, BNPT Bahas Keamanan Objek Vital Jakarta dari Ancaman Terorisme

Namun, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, membantah tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 bakal dipindahkan.

Sampai saat ini PSSI disebut belum menerima surat resmi dari FIFA terkait pembatalan drawing maupun niat untuk berpindah lokasi Piala Dunia U-20 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com