BOGOR, KOMPAS.com - ASR alias Tukul (17), eksekutor pembacokan siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor berinisial AS (16), masih juga buron.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, Tukul selalu berpindah tempat setiap hendak ditangkap.
"Tersangka (Tukul) berpindah-pindah. Identitas sudah kita kantongi saat ini kita lakukan pengejaran," kata Bismo di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (28/3/2023), dilansir dari TribunnewsBogor.com.
Menurut Bismo, Tukul berusaha untuk mengelabui polisi meskipun kondisi psikisnya saat ini sudah tertekan.
"Makanya kita tahu gimana dia berpindah karena kita terus lakukan pengejaran. Dia ketakutan," jelas Bismo.
Lebih lanjut, Bismo menyarankan Tukul untuk segera menyerahkan diri kepada polisi demi kebaikannya.
"Kita beritahu kepada tersangka untuk segera menyerahkan diri. Demi kebaikan semua pihak serta mematuhi hukum yang berlaku," pungkas Bismo.
Diberitakan sebelumnya, Polresta Bogor Kota masih memiliki tugas untuk menangkap eksekutor pembacokan berinisial ASR alias Tukul.
ASR terus diburu karena memiliki peran penting lantaran dirinyalah yang menyabetkan senjata tajam sampai membuat siswa SMK Bina Warga 1 tewas bersimbah darah di Simpang Pomad, Bogor Utara, Jumat (10/3/2023).
Sementara itu, dua pelaku lainnya berinisial SA dan MA sudah berhasil ditangkap polisi tiga hari setelah peristiwa pembacokan.
Keduanya ditangkap di dua wilayah berbeda setelah melarikan diri dari kejaran polisi.
Baca juga: Eksekutor Pembacok Siswa SMK di Bogor Ternyata Disuruh Temannya Sendiri
MA diamankan di wilayah Lebak, Provinsi Banten, sedangkan SA di wilayah Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 18 Hari Buron, Pelaku Utama Pembacokan Siswa SMK Bina Warga 1 Kerap Pindah Tempat, Polisi: Dia Takut. (Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.