Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksekutor Pembacok Siswa SMK di Bogor Ternyata Disuruh Temannya Sendiri

Kompas.com - 16/03/2023, 14:41 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - ASR alias Tukul (17), eksekutor pembacokan siswa SMK Bina Warga 1 Bogor berinisial AS (16) ternyata melakukan aksinya karena disuruh temannya sendiri yang juga menjadi pelaku lainnya, yakni MA (17).

Untuk diketahui, AS dibacok oleh tiga orang pelaku, yakni ASR, MA, dan SA (18) saat hendak menyeberang jalan di lampu merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (10/3/2023).

Plh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Ade Chandra Mulyana mengatakan, MA memiliki masalah dengan seseorang berinisial A.

Hal itu bermula ketika MA melakukan live di media sosial Instagram. MA merasa ditantang oleh A sampai membuat emosinya tersulut.

Baca juga: Sosok Provokator Pembacokan Pelajar SMK di Bogor, Tantang Pelaku Lewat Komentar Live Instragram

"Dia merasa jengkel saat mereka live," kata Eka dilansir dari TribunnewsBogor.com, Kamis (16/3/2023).

Pada hari di mana AS dibacok, MA mengajak SA dan ASR untuk mencari A. Akan tetapi, MA tidak bisa menemukan A setelah mencarinya.

Sampai akhirnya mereka bertiga mencari korban lain dengan mengincar siswa berseragam SMK Bina Marga 1 Kota Bogor.

"Kebetulan ada indikasi permusuhan antar sekolah. Karena orang yang dicari tidak ada jadi orang yang bersekolah di tempat tersebut menjadi korban. Mereka mencari korban secara random," jelas Eka.

Baca juga: Brutalnya Pelajar yang Bacok Siswa SMK di Bogor, Terprovokasi karena Ditantang dan Pilih Korban secara Acak

Eka menekankan bahwa otak pelaku dalam pembacokan AS di Simpang Pomad adalah MA yang saat kejadian berperan mengendarai sepeda motor.

"Bahkan yang menjadi otak pelaku adalah si pengemudi. Dia yang memiliki masalah dan yang nyuruh pembacokan adalah si pengemudi, dia merasa jengkel saat mereka live. Otaknya sebenarnya pengendara dan permasalahan si pengendara," terang Eka.

Selain jadi otak pelaku, MA juga menjadi pemilik senjata tajam jenis gobang atau pedang yang dipakai ASR untuk membacok AS.

Setelah membacok AS, gobang yang digunakan dibuang oleh SA. Walau sudah dibuang, polisi tetap berhasil menemukan barang bukti tersebut.

Baca juga: Belum Juga Ditangkap, Eksekutor Pembacok Pelajar SMK di Bogor Diduga Disembunyikan Keluarga

Berdasar keterangan SA dan MA, senjata tajam tersebut dibuang di semak-semak dekat sekolah.

"Gobang itu ditemukan berdasarkan keterangan SA di dekat sekolah, semak-semak memang cukup rimbun. Penyidik mencari dan berhasil menemukan," kata Eka.

Bahkan dari hasil penelusuran pun terungkap bahwa para pelaku memang menjadikan semak-semak tersebut sebagai tempat penyimpanan senjata tajam untuk tawuran.

"Keterangan SA mereka sering menyimpan atau menyembunyikan alat-alat tawuran di tempat tersebut," tutur Eka.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ini Dia Sosok yang Suruh Eksekutor Bacok Siswa SMK Bogor, Tempat Penyimpanan Alat Tawuran Terbongkar. (Penulis : Sanjaya Ardhi | Editor : Khairunnisa).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com