JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan tidak ada larangan berbuka puasa bersama (bukber) untuk masyarakat di bulan suci Ramadhan 2023.
Hanya saja, masyarakat diminta untuk selalu waspada selama aktivitas bukber guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
"Silakan kalau mau bukber sepanjang adanya kewaspadaan. Diperhatikan sendiri apakah cukup aman. Apakah tidak ada yang sakit, lalu kapasitas ruangan. kalau aman tidak masalah," ujar Ani di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Baca juga: Bawa Celurit hingga Stik Golf, 8 Remaja yang Hendak Tawuran di Kebon Jeruk Ditangkap
Dinkes DKI Jakarta sebelumnya telah mengimbau warga menghindari bukber di bulan suci Ramadhan untuk mencegah Covid-19.
Namun, Ani mengatakan, bahwa imbauan itu hanya mengikuti arahan dari pemerintah pusat terkait arahan soal buka puasa bersama.
"Secara resmi kami tidak ada imbauan untuk tidak bukber. itu sebenernya arahan presiden lebih ke internal. sedangkan ke masyarakat itu hanya kewaspadaan saja," kata Ani.
Ani menambahkan, sejauh ini untuk kasus Covid-19 di DKI Jakarta saat ini sudah melandai atau relatif aman.
Baca juga: Kemenkes Sebut Larangan Bukber ASN Bukan Karena Kasus Covid-19 Naik: Karena Pamer Gaya Hidup
Namun, Dinkes DKI Jakarta telah menyiapkan tempat tidur di setiap rumah sakit untuk menangani pasien kasus Covid-19.
"Sebenarnya kondisi Covid-19 sudah relatif aman atau melandai. tapi kami tetap waspada ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk Covid-19 tetap kami sediakan dan tepat kami monitor," kata Ani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.