Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Tempat Istri Sekda Riau Beli Tas KW di Mangga Dua Sebagaimana Klaim Suami…

Kompas.com - 30/03/2023, 04:53 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Sekretaris Daerah (Sekda) Riau SF Hariyanto belakangan menjadi sorotan karena memamerkan tas branded miliknya.

Ketika ditanya soal tas branded tersebut, Hariyanto mengaku sang istri tidak menggunakan tas asli melainkan tas KW atau tiruan yang dibeli di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara.

Kompas.com pun menelusuri tempat penjualan tas KW yang disebutkan oleh Sekda Riau tersebut.

Pengakuan pedagang

Salah satu pedagang, Sisi (33), mengaku tidak bisa memastikan kebenaran dari klaim Sekda Riau itu.

"Waduh kalau itu ya gimana ya, bisa jadi kan bukan dari sini belinya, mengaku doang gitu. Kami ya belum tahu pastinya gimana," ujarnya, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Sekda Riau Sebut Istrinya Beli Tas KW di Mangga Dua, Pedagang: Pembeli di Sini Orang Biasa...

Sisi menduga bahwa istri Hariyanto sebenarnya memiliki tas orisinal. Dia hanya mengaku membeli versi tiruan dari tas itu di ITC Mangga Dua.

Pasalnya, Sisi tidak pernah melihat istri pejabat membeli tas KW di situ.

“Yang beli orang biasa aja gitu,” beber Sisi.

Hal yang sama disampaikan oleh pedagang lain bernama Ajeng (26).

“Jarang ada yang beli di sini kayak ibu-ibu pejabat, paling customer biasa aja gitu," kata dia.

Surga tas KW di ITC Mangga Dua

Berdasarkan pantauan Kompas.com, banyak pedagang yang menjual tas branded dengan kualitas premium (mirror) atau kualitasnya satu tingkat di bawah tas orisinal.

Beberapa merek yang dijual seperti Luis Vuitton, Gucci, Christian Dior, dan Hermes.

Baca juga: Tak Pernah Ada Pelanggan Pejabat, Pedagang: Jangan-jangan Tas Istri Sekda Riau Ori, tapi Ngaku Beli di Mangga Dua

Tas-tas KW tersebut dijual dengan harga berbeda, mulai dari Rp 700.000 hingga Rp 5 juta.

Kompas.com pun singgah ke salah satu toko yang ada untuk menanyakan harga tas KW dengan merek Christian Dior.

Satu tas Christian Dior KW berwarna biru dijual seharga Rp 1,4 juta.

"Harganya beda-beda, kalau yang ini (Christian Dior), saya kasih Rp 1,4 juta, bisa turun kok harganya," ujar salah satu pedagang yang tidak ingin disebut namanya itu.

Menurut pedagang tersebut, tas KW branded yang ia jual bentuknya hampir sama dengan tas asli.

Bahkan, terdapat nomor seri produk serta barcode di dalam tas tersebut.

"Tuh ada nomor seri nya, ada barcode-nya juga. Namanya mirror, ya tampilannya sama dengan yang asli," kata dia.

(Penulis : Rizky Syahrial/ Editor : Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com