Wildan mengatakan warga sekitar yang mayoritas berbeda keyakinan agama pun menyambut baik pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo, bahkan sejak awal sudah membantu.
Baca juga: Ramadhan, Jakarta Fair Tampil Lebih Religius
Hingga kini proses pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo sudah mencapai 60 persen, dan ditargetkan pada Idulfitri 1444 Hijriah nanti sudah dapat mengadakan Salat Id berjemaah.
"Alhamdulillah warga antusias. Kemarin peletakan batu pertama warga non muslim pada datang semua, kumpul, pada bantu. RT yang non muslim juga turut membantu, perizinan semua," lanjut dia.
Bagi warga RW 07 Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo sendiri toleransi agama dan budaya bukan hal baru karena sejak lama etnis Tionghoa hidup berdampingan dengan warga Betawi.
Dahulunya banyak keturunan Tionghoa yang menikah dengan warga Betawi, sehingga perbedaan budaya dan agama dalam hidup bermasyarakat membuat toleransi menguat.
"Tidak ada perbedaan. Kita (etnis Tionghoa muslim) kan Imlek juga bikin spanduk mengucapkan selamat Imlek. Kita mengucapkan itu kan ibaratnya menghormati, toleransi," ujar Wildan.
Baca juga: Kisah Topik Mantan Guru Honorer Lulusan Sarjana Hukum yang Bantir Setir Jadi Marbut Masjid
Bahkan saat peletakan batu pertama pembangunan Masjid Tjia Kang Hoo pada 8 Oktober 2022 lalu, pihak Kecamatan Pasar Rebo menyatakan akan menjadikan masjid sebagai ikon dan wisata religi.
Warga sekitar, Jemmy Gouw menuturkan sebagai keturunan Tionghoa yang menjadi mualaf dia berharap keberadaan Masjid Tjia Kang Hoo dapat membantu merubah citra Islam di mata publik.
"Kita bertoleransi dengan saudara-saudara kita. Kita mau dakwah, kita mau kasih tahu ke saudara-saudara kita kalau muslim itu enggak seperti yang mereka pikir. Muslim itu kan damai," kata Jemmy.
(Penulis: Bima Putra (TribunJakarta.com) | Editor: Satrio Sarwo Trengginas (Tribun Jakarta.com))
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: "Kisah Masjid Tjia Kang Hoo di Pasar Rebo: Wujud Harmonisasi Islam, Tionghoa, dan Betawi".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.