JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi D (17), korban yang dianiaya Mario Dandy Satrio (20), terus menunjukkan progres positif.
Terkini, organ vital D dilaporkan sudah dalam keadaan baik.
Hal itu disampaikan langsung oleh ayah D, Jonathan Latumahina, melalui akun Twitter pribadinya, @seeksixsuck, pada Minggu (2/4/2023).
"Kondisi D di hari ke-42 terbagi atas dua hal. Pertama, kesadaran kuantitatif sudah sangat baik, organ vital juga baik dan tidak ada masalah. Kedua, kesadaran kualitatif (kognitif) belum bisa dipastikan secara detail karena tim dokter membutuhkan waktu untuk mengobservasi," tulis Jonathan.
Baca juga: Pupusnya Harapan Damai bagi AG Pacar Mario Saat Diversi, Kini Resmi Jadi Terdakwa Penganiayaan
Jonathan mengungkapkan, tim dokter Rumah Sakit Mayapada setidaknya membutuhkan waktu selama enam bulan untuk melakukan observasi.
Hal itu disebabkan banyaknya asesmen yang perlu dilakukan, baik asesmen psikis maupun fisik.
Oleh karena itu, D saat ini difokuskan untuk melakukan terapi dengan kontrol yang ketat. Harapannya, kesadaran kualitatif D membaik dalam beberapa bulan ke depan.
"Pihak rumah sakit membutuhkan waktu untuk terapi dengan protokol ketat, sekitar 6-12 bulan, untuk memastikan tingkat kesadaran kualitatif D," ungkap Jonathan.
Baca juga: Kejati DKI Kembalikan Berkas Perkara Mario Dandy dan Shane Lukas ke Polda Metro Jaya
Kendati sudah menunjukkan progres positif, Jonathan menyebutkan, tubuh sang anak masih rentan.
Jonathan bercerita bahwa D sempat mengalami demam tinggi beberapa hari lalu meski kesadarannya terus membaik.
"Saat ini D masih tetap di ICU dan terapi sudah memasuki latihan jalan. Selain itu, karena kondisi fisiknya belum pulih sempurna, D rentan sakit. Terakhir, D mengalami demam tinggi sampai 38,4 derajat pada Jumat lalu," imbuh dia.
Oleh karena itu, Jonathan tidak henti-hentinya meminta doa kepada masyarakat Indonesia demi kesembuhan D.
Baca juga: Dulu “Support” Mario untuk Aniaya D, Sekarang Shane Lukas Berbalik Lawan Mario
Apalagi, D mengalami diffuse axonal injury atau cedera otak yang cukup parah usai dianiaya Mario.
"Butuh doa dan dukungan sahabat dan teman-teman semua supaya kondisi D terus stabil. Diffuse axonal injury adalah cedera otak sangat berat, kami boleh bersyukur atas pencapaian hari ini tapi tetap harus ikhlas, karena progres D ini adalah ikhtiar dari seluruh pihak. Maka saya dengan rendah hati memohon untuk tetap kirimkan doanya," tutur Jonathan.
Untuk diketahui, Mario adalah anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI Rafael Alun Trisambodo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.