BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menargetkan 372.766 balita di Kabupaten Bekasi menerima imunisasi polio dalam Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN).
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, kegiatan imunisasi polio dilakukan dalam rangka penanggulangan polio di Jawa Barat, menyusul ditemukannya satu kasus polio di Kabupaten Purwakarta.
"Virus polio ini penyebarannya sangat cepat sehingga perlu penanganan segera. Bahkan seluruh pemerintah Kota/Kabupaten di Jawa Barat diinstruksikan agar secara cepat mengadakan Pencanangan Sub PIN polio," kata Dani Ramdan dikutip dari keterangannya, Selasa (4/4/2023).
Baca juga: 241.416 Balita di Kota Bekasi Masuk Target Imunisasi Polio
Ia mengungkapkan, anak berusia 0-59 bulan (balita), wajib mendapatkan imunisasi polio dua tetes dalam waktu satu minggu ini.
Tidak hanya menjadi tugas Dinas Kesehatan, tapi imunisasi ini juga akan melibatkan dinas pendidikan, kader PKK, kader posyandu serta elemen masyarakat.
"Oleh karena itu, kami menargetkan dalam imunisasi polio ini bisa sampai memenuhi target hingga 95 persen, agar semua balita sehat dan tidak terkena virus polio," jelas Dani.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan, imunisasi polio untuk balita sangat penting, sebab penyakit ini memiliki penularan yang sangat cepat dan dapat mengakibatkan kelumpuhan pada anak.
Baca juga: Soal Kasus Polio di Purwakarta, Kemenkes: Mulai Tak Bisa Berjalan Sejak 2021
Alamsyah pun mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan, baik logistik maupun pos PIN yang tersebar di seluruh puskesmas, posyandu dan juga kantor-kantor Desa.
"Untuk petugas, kami siapkan tenaga kesehatan, kader posyandu, kader PKK, dibantu dengan klinik swasta hingga ke rumah sakit," jelas dia.
Lebih lanjut, Dinkes juga akan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dalam mendukung pelaksanaan imunisasi polio di Kabupaten Bekasi.
"Di samping imunisasi, masyarakat juga dapat mencegah penularan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Virus polio ini bisa menyebar melalui makanan dan minuman, sehingga PHBS-nya bisa cuci tangan pakai sabun," ungkap Alamsyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.