Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rogoh Kocek Hampir Rp 11 Juta, Mendag Zulhas Bagi-bagi Sembako dan Uang di Bazar Ramadhan

Kompas.com - 06/04/2023, 13:42 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membagikan sembako dan uang tunai saat datang ke bazar Ramadhan, Rabu (5/4/2023).

Bazar Ramadhan itu digelar di Jalan Pinus Elok RW 09, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Zulhas merogoh kocek pribadinya untuk membeli sembako yang dijual di bazar Ramadhan, yakni minyak goreng kemasan merek Minyakita, beras, dan gula.

Baca juga: Cerita Pedagang di Pasar Rawamangun Bikin Jokowi Tertawa, Minta Dagangannya Diborong

Rinciannya, Zulhas membeli delapan dus berisi 103 liter Minyakita seharga Rp 1,39 juta karena harga satu liter Minyakita Rp 13.500.

Kemudian, Zulhas membeli 50 bungkus gula kemasan satu kilogram Rp 650.000. Harga satu kilogram gula itu Rp 13.000.

Dia juga membeli 50 karung beras seharga Rp 2,35 juta. Satu karung berisi lima kilogram beras.

Total uang yang dia keluarkan untuk membeli sembako mencapai Rp 4,39 juta.

Baca juga: Cerita Pedagang Ngobrol dengan Jokowi, Ujungnya Diberi Sembako dan Uang Rp 1,2 Juta

Pantauan Kompas.com di lokasi, Zulhas kemudian membagikan sembako yang dibelinya itu kepada para pengunjung bazar.

Selain itu, Zulhas juga memberikan uang masing-masing Rp 200.000 kepada 32 penjual di bazar tersebut.

"Ini buat modal," kata Zulhas.

Dengan demikian, Zulhas total mengeluarkan uang Rp 10,79 juta untuk membagikan sembako dan uang tunai di bazar Ramadhan itu.

Baca juga: Jelang Lebaran, Mendag Zulkifli Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil dan Stok Aman

Sebagai informasi, bazar ini merupakan kolaborasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta dan Sudin PPKUKM Jakarta Timur.

Ketua RW 09 Kelurahan Penggilingan Poiman mengatakan, bazar diramaikan oleh 32 pedagang dari Jakpreneur, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), warga setempat, dan Kemendag.

Para pedagang menjual beragam dagangan, ada sembako (minyak, beras, gula, dan daging), makanan ringan (kue kering), dan makanan (mi ayam dan pecel ayam).

"Harga yang dipasarkan dari Kementerian Perdagangan ini lebih murah daripada harga pasar," kata Poiman.

Baca juga: Tinjau Pasar Murah, Mendag Zulhas Traktir Warga Belanja Bawang hingga Tepung

Di bazar Ramadhan ini, warga bisa membeli satu karung beras isi lima kilogram seharga Rp 66.500. Beras ini berbeda jenis dengan beras yang dibeli Zulhas.

Sementara itu, satu karung beras isi empat kilogram dijual Rp 54.000 dan satu kemasan beras isi 2,5 kilogram seharga Rp 35.000.

Beras yang dijual merupakan beras premium. Harganya berbeda Rp 1.000-Rp 2.000 dengan harga beras di pasar swalayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com