Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Komplotan Pencuri di Bekasi yang Sebabkan Bocah Perempuan Terkena Peluru Nyasar

Kompas.com - 06/04/2023, 18:43 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Komplotan pencuri sepeda motor di Bekasi yang meletuskan senjata api dan membuat seorang bocah perempuan berinisial A (6) terkena peluru nyasar kini diburu polisi.

"Sejauh ini masih penyelidikan. Pelaku kabur semua, saat ini masih kami kejar," ujar Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari kepada wartawan, Kamis (6/4/2023).

Adapun korban kini berada di RSUD Kota Bekasi untuk dirawat.

"(Pelurunya) kena di bagian betis sebelah kiri," ujar Erna lagi.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Jadi Korban Tembakan Peluru Nyasar Komplotan Maling di Bekasi

Sementara itu, ayah dari korban A, yakni Anton Indra Cahya mengungkapkan kronologi kejadian saat anaknya menjadi korban dari peluru nyasar itu.

Sebelum kejadian, A ikut bersama neneknya untuk mengantar kakaknya pergi ke sekolah sekitar pukul 06.30 WIB.

"Mereka pergi lah itu naik motor, kakaknya di posisi belakang, adiknya (korban A) di depan," ujar Anton di RSUD Kota Bekasi.

Ketika mereka melintas di lokasi kejadian, tepatnya di Jalan Tugu Ciketing Asem, Mustikajaya, Kota Bekasi, tiba-tiba terdengar bunyi ledakan.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Kena Peluru Nyasar di Bekasi, Saksi Sebut Ada Tiga Bunyi Tembakan

Saat itu, nenek dari A mengira suara berasal dari ban motor yang pecah atau ledakan petasan.

"Pas di situ (lokasi kejadian), kaki adik A ini tiba-tiba berdarah," kata Anton lagi.

A pun sontak menjerit kesakitan dan menangis. Ceceran darahnya juga menetes ke jalanan.

Melihat cucunya menangis kesakitan, neneknya langsung meminggirkan sepeda motornya ke bangunan ruko yang tutup.

Saat dilihat, betis A ternyata berdarah karena terkena tembakan peluru nyasar. A yang terluka langsung dibawa untuk mendapat pertolongan.

"Sempat ke klinik dulu, dibersihkan lukanya," tutur Anton.

Baca juga: Bocah Korban Peluru Nyasar di Bekasi Kondisinya Sehat, tetapi Proyektil Belum Diangkat

Anton menuturkan, kondisi putrinya kini telah membaik. Namun, proyektil yang bersarang di kaki korban belum dicabut.

"Belum diangkat (proyektilnya), tapi memang sudah di scan," ucap dia.

Pihak keluarga korban pun telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com