Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 6 Tahun Kena Peluru Nyasar di Bekasi, Saksi Sebut Ada Tiga Bunyi Tembakan

Kompas.com - 06/04/2023, 14:39 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Yanto (28), seorang saksi yang mengetahui peristiwa bocah terkena peluru nyasar menyebut ada tiga bunyi tembakan.

"Bunyi tembakan ada tiga kali, kemungkinan di tembakan yang pertama itu yang terkena kaki korban," ujar Yanto saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Kamis (6/4/2023).

Setelah bunyi suara tembakan pertama, pelaku melarikan diri.

Namun, ia terus dikejar oleh saksi lain yang memergoki aksi pencurian komplotan tersebut.

"Bunyi tembakan kedua dan ketiga itu bunyi tembakannya di arah jalan menuju Bantargebang (sewaktu komplotan itu kabur)," tutur Yanto.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Jadi Korban Tembakan Peluru Nyasar Komplotan Maling di Bekasi

Selain suara tembakan, Yanto juga memerinci jumlah pencuri yang terdiri dari tiga orang.

"Tiga orang naik dua sepeda motor, yang satu orang ambil (curi motor), yang dua orang lagi, jaga situasi," ucap Yanto lagi.

Sebagai informasi, seorang bocah perempuan berinisial A (6) jadi korban penembakan peluru nyasar di Jalan Tugu Ciketing Asem, Mustikajaya, Kota Bekasi, Kamis (6/4/2023) pagi.

Korban ditembak usai komplotan maling itu gagal mencuri sepeda motor yang terparkir di halaman minimarket Alfamart.

Baca juga: Tim Labfor Periksa Benda Mirip Proyektil dari Rumah WNA Diduga Terkena Peluru Nyasar

"Ada suara tembakan, infonya memang ada yang mau mencuri sepeda motor, terus dikejar dan mau nembak orang yang ngejar (pelaku)," kata Yanto.

Peristiwa tertembaknya kaki A itu bermula saat ia tengah dibonceng oleh salah seorang anggota keluarganya menggunakan sepeda motor.

Mereka berbonceng tiga, sementara A duduk di paling depan. Saat itu, A hendak ikut mengantar kakaknya pergi ke sekolah.

"Dia (korban) lagi di sepeda motor, lagi dibonceng. Posisinya lagi berhenti karena kondisi jalan itu pertigaan, pas berhenti, kena tembak, lalu minggir ke sana (ke depan ruko yang tutup)," ucap Yanto.

Dikonfirmasi terpisah, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengonfirmasi peristiwa tersebut.

Korban yang tertembak itu langsung dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk dirawat.

"Iya, betul. Terkena peluru nyasar, anak kecil umur 6 tahun. Kena di kaki bagian betis sebelah kiri," ucap Erna kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com