JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pengemis musiman dari berbagai daerah berdatangan ke DKI Jakarta selama Ramadhan tahun ini.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Arifin mengatakan, lebih dari 2.000 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang terjaring razia.
“Jumlah PPKS (yang terjaring operasi) sudah ada 2.086 orang. Ini operasi periode 9 Februari hingga 10 April 2023,” ucap Arifin, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (12/4/2023).
Baca juga: Satpol PP Jaring 2.086 PPKS Jelang Lebaran, Paling Banyak Gelandangan dan Pengemis
Dari jumlah tersebut, kata Arifin, mayoritas PPKS yang terjaring razia ialah gelandangan dan pengemis. Arifin menyebutkan ada 584 orang gelandangan dan pengemis ditangkap Satpol PP selama sebulan terakhir ini.
“Makanya kemudian kami tidak ingin Jakarta dikepung oleh pengemis yang memanfaatkan momentum bulan Ramadan,” ujarnya.
Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini menyebutkan, ribuan PPKS itu biasanya mengemis di pinggir-pinggir jalan hingga pusat keramaian, yaitu pasar dan tempat ibadah.
“Mereka tidak semuanya juga orang yang tidak mampu, beberapa kali kami tahu bahwa ternyata pendapatan pengemis justru lebih besar daripada pekerjaan formal lain,” tutur Arifin.
Baca juga: Satpol PP DKI Tak Ingin Bulan Ramadhan Dimanfaatkan Pengemis untuk Minta-minta
Ribuan PPKS yang terjaring operasi ini pun kemudian dibawa petugas Satpol PP menuju panti-panti sosial untuk dilakukan assesment oleh Dinas Sosial (Dinsos) DKI.
“Mereka didata punya keluarga atau tidak, KTP-nya DKI atau bukan,” kata Arifin.
Meski sudah lebih dari 2.000 PPKS yang terjaring razia, namun Arifin menyebut, jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dibandingkan dengan tahun lalu, ini lebih sedikit yang sekarang,” ucap dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jakarta Jadi Lahan Cuan Ratusan Pengemis Jelang Lebaran, Satpol PP: Sudah 584 Orang Terjaring Razia. (Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.