Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Jaring 2.086 PPKS Jelang Lebaran, Paling Banyak Gelandangan dan Pengemis

Kompas.com - 12/04/2023, 11:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Arifin menyebut jajarannya sudah menjaring 2.086 pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Kalau untuk operasi PPKS, saya sampaikan juga bahwa jumlahnya sudah ada 2.086 orang," ujar Arifin pada Rabu (13/4/2023).

Arifin mengklaim, jumlah PPKS yang terjaring itu mengalami penurunan dibanding pada Ramadhan tahun sebelumnya.

Namun demikian Ia tidak menjelaskan secara terperinci untuk jumlah PPKS yang terjaring pada Ramadhan tahun lalu.

Baca juga: Satpol PP DKI Jaring 9 PPKS dalam Operasi di Jaksel dan Jakpus

Menurut Arifin, jumlah PPKS menurun karena Satpol PP DKI Jakarta pada bulan Februari 2023 telah melakukan penjangkauan di beberapa titik wilayah Jakarta.

"Dibandingkan dengan tahun lalu, (PPKS yang terjaring) lebih sedikit yang sekarang. Ada penurunan (jumlah PPKS yang terjaring) malah. Karena memang di bulan Februari 2023 kita sudah lakukan penjangkauan," kata Arifin.

Arifin menambahkan, PPKS yang terjaring pada momen jelang Lebaran 2023 tahun ini paling banyak adalah gelandangan dan pengemis.

Mereka umumnya terjaring di sejumlah jalan di Ibu Kota.

"Paling banyak itu gelandangan dan pengemis. Sebanyak 584 orang (masing-masingnya) gelandang dan pengemis. Untuk mereka itu ada yang warga Jakarta dan ada yang non Jakarta," kata Arifin.

Baca juga: Mensos Risma Menangis Saat Ceritakan PPKS di Kolong Jembatan yang Anaknya Sakit

Arifin mengatakan, PPKS yang terjaring itu telah diserahkan oleh Satpol PP ke Dinas Sosial DKI Jakarta untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

"PPKS yang dijangkau oleh Satpol PP kemudian diserahkan ke panti-panti sosial. Tentunya treatment Dinsos yang lakukan," kata Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com