Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2023, 11:15 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengusulkan kenaikan tarif bus transjakarta.

Rinciannya, bus BRT dan non-BRT serta transjabodetabek naik menjadi Rp 4.000 sepanjang hari atau Rp 5.000 sepanjang hari, atau Rp 4.000 pukul 05.00 WIB-19.00 WIB atau Rp 5.000 pukul 19.00 WIB-22.00 WIB.

Menanggapi hal tersebut, seorang penumpang transjakarta bernama Natalia (29) mengaku berkeberatan apabila tarif bus naik.

"Kalau saya pribadi agak keberatan, ya. Karena kan enggak semua orang bisa mampu," kata Natalia saat ditemui di Halte Transjakarta Monas, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Usulan DTKJ, Tarif Transjakarta Naik Jadi Rp 4.000 dan Rp 5.000 di Jam Sibuk

Natalia beralasan, tidak semua penumpang transjakarta memiliki pendapatan yang besar.

Dengan tarif Rp 3.500 saat ini, penumpang hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 140.000 per bulan dengan perhitungan pulang-pergi menggunakan transjakarta selama lima hari kerja sepekan atau 20 hari kerja sebulan.

Bahkan, biaya yang dikeluarkan penumpang lebih murah lagi jika berangkat menggunakan transjakarta pada pukul 05.00-07.00 WIB. Sebab, tarif transjakarta pada pukul 05.00-07.00 WIB hanya Rp 2.000.

Namun, jika tarif transjakarta naik menjadi Rp 5.000 sepanjang hari, penumpang harus mengeluarkan uang lebih banyak, mencapai Rp 200.000 per bulan.

"Kita enggak bisa berpatokan dengan seperti itu," kata dia.

Baca juga: Soal Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta, Anggota Komisi B: Ekonomi Masih Susah, Kami Tak Setuju

Selain itu, Natalia berpendapat bahwa saat ini masyarakat Indonesia masih dalam fase pemulihan ekonomi pascapandemi.

"Tapi kemungkinan kalau Rp 4.000 agak dikasih jeda. Jangan di tahun ini, mungkin tahun depan," ujar Natalia.

"Kalau memang ada wacana itu, sosialisasikan dan mungkin (baru diterapkan) di tahun depan," sambung dia.

Jonathan (26) memiliki pendapat lain. Jonathan mengaku tak mempermasalahkan usulan kenaikan tarif transjakarta.

Namun, pelayanan PT Transjakarta, khususnya dari segi kuantitas armada, harus ditingkatkan.

"Untuk kenaikan harga enggak apa-apa, asal armada dan fasilitas busnya ditambah," kata Jonathan saat diwawancarai Kompas.com.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Megapolitan
Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Megapolitan
Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Megapolitan
Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Megapolitan
Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Megapolitan
Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Megapolitan
Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Megapolitan
Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Megapolitan
Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Megapolitan
Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Megapolitan
Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Megapolitan
Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Megapolitan
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Megapolitan
Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat 'Statement', Jangan Bikin Gaduh

Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat "Statement", Jangan Bikin Gaduh

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com