Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pelaku Pembacokan Siswa SMK di Bogor Divonis 8 Tahun Penjara, Keluarga Korban Tak Ikhlas

Kompas.com - 12/04/2023, 13:28 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Kusmiati (51), keluarga dari siswa SMK Bina Warga 1 berinisial AS (16) yang tewas dibacok mengaku tak puas atas vonis 8 tahun penjara yang dijatuhkan Pengadilan Negeri (PN) Bogor kepada salah satu pelaku, yakni MA (17).

Menurut Kusmiati, pihak keluarga AS ingin pelaku dihukum jauh lebih berat daripada vonis yang dijatuhkan Majelis Hakim.

"Hukuman 8 tahun, dibilang ikhlas si enggak ya. Maunya yang seberat-beratnya aja hukum itu, nyawa dibayar nyawa, yang setimpal," ungkap Kusmiati saat ditemui di kediamannya, dilansir dari TribunnewsBogor.com, Selasa (11/4/2023).

Kusmiati mengaku bahwa kejadian pembacokan yang membuat AS tewas membuat pihak keluarga merasa sangat sakit hati.

Baca juga: Satu Pelaku Pembacokan Siswa SMK di Bogor Divonis 8 Tahun Penjara

Kendati demikian, pihaknya telah memaafkan pelaku, tetapi tetap memastikan proses hukum terus berlanjut.

"Kalau pihak keluarga ibu memaafkan, memaafkan tapi hukum tetap berlanjut gitu aja. Pelakunya ketangkap, dan dihukum yang seberat beratnya, yang setimpal," katanya.

Lebih lanjut, Kusmiati mengatakan bahwa pihak keluarga AS masih belum bisa merasa lega.

Pasalnya, salah satu pelaku lainnya yang menjadi eksekutor pembacokan, yakni ASR alias Tukul belum juga ditangkap.

Baca juga: Pelaku Utama Pembacokan Pelajar di Bogor Masih Buron, Ternyata Residivis Kasus Jambret

"Keingat almarhum. Udah sebulan belum ketemu pelakunya (ASR) dari tanggal 10 ke tanggal 10 kan," tutur Kusmiati.

Untuk diketahui, AS merupakan siswa SMK Bina Warga 1 tewas dibacok di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Jumat (10/3/2023) saat hendak pulang ke rumahnya di kawasan Ciriung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Pelaku pembacokan berjumlah jumlah tiga orang, yakni MA (17), SA (18), dan ASR (17). Parahnya ketiga pelaku melakukan pembacokan terhadap AS yang tidak mereka kenal.

AS meninggal dunia usai ketiga pelaku yang juga masih pelajar di sekolah yang berbeda menghunuskan sebuah gobang atau pedang ke wajah sampai pangkal lehernya.

Nyawa AS tak terselamatkan meski ia sempat dibawa ambulans menuju rumah sakit terdekat.

Baca juga: Sosok Provokator Pembacokan Pelajar SMK di Bogor, Tantang Pelaku Lewat Komentar Live Instragram

Usai membacok AS, ketiga pelaku yang melakukan aksinya dengan mengendarai motor langsung tancap gas untuk melarikan diri.

Dua dari tiga pelaku pembacokan, yakni MA dan SA berhasil ditangkap oleh polisi pada Senin (13/3/2023), sedangkan ASR yang merupakan pelaku utama masih buron sampai saat ini.

Atas perbuatannya, MA divonis delapan tahun penjara, sedangkan SA masih menunggu sidang vonis.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terdakwa yang Bikin Tewas Siswa SMK Bina Warga 1 Divonis 8 Tahun, Keluarga Korban: Saya Belum Ikhlas. (Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com