Pembagiannya yakni Rp 200.000 untuk setoran, dan Rp 100.000 dibagi dua dengan kondektur.
Terkadang, pendapatan yang diperoleh hanya cukup untuk makan diri sendiri. Tidak ada yang bisa dibawa pulang.
"Saya enggak ada pekerjaan selain jadi sopir bus untuk pendapatan sehari-hari. Kalau pas libur tapi ada sampingan dari nyopirin mobil tetangga," jelas Nanang.
Baca juga: Cara Unik Sopir Bus AKAP Mengusir Kantuk Saat Mengemudi
Selama dimintai tolong oleh para tetangga, Nanang telah berkelana ke sejumlah tempat, mulai dari Jakarta, Bandung, Citeureup, Wonosobo, Purwokerto, dan Pekalongan.
"Untuk pendapatan sehari-hari, alhamdulillah saya terbantu dari tiga anak saya yang sudah pada kerja," tutup Nanang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.