Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Yudo Andreawan Si Pembuat Onar Buka Suara soal Kondisi Kejiwaan Sang Anak

Kompas.com - 17/04/2023, 11:34 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bambang, ayah dari Yudo Andreawan, buka suara mengenai kondisi yang menimpa putranya.

Bambang mengatakan, beragam perbuatan onar yang dilakukan Yudo dilandasi oleh kejiwaannya yang kurang stabil dalam beberapa tahun terakhir.

"Kondisi anak saya itu sakit. Ada resume riwayat penyakitnya. Sehingga apa yang dia lakukan itu kadang di luar kontrol,” ungkap Bambang saat ditemui di rumahnya di Bontang, Kalimantan Timur, dilansir dari TribunKaltim.co, Jumat (14/4/2023).

Bambang menambahkan, Yudo masih dalam proses pengobatan dokter dan psikiater di Jakarta.

Baca juga: Fakta-fakta Yudo Andreawan Si Pembuat Onar, Belasan Kali Bikin Rusuh dan Mengaku Menderita Mental Disorder

Sebelumnya pihak keluarga, kata Bambang, telah mendampingi Yudo di Jakarta selama satu bulan. Hanya saja pendampingan itu tidak bisa dilakukan terus-menerus.

Menurut Bambang, kondisi Yudo saat ini terbilang cukup baik dari yang sebelum-sebelumnya.

“Cuman belum terlalu pulih. Karena masih perlu konsumsi obat dari dokter,” jelasnya.

Bambang meyakini bahwa beragam keributan yang dilakukan anaknya itu dipicu oleh sesuatu penyebab.

Baca juga: Yudo Andreawan Ditetapkan Tersangka Kasus Penganiayaan dan Perbuatan Tidak Menyenangkan

Sebab, Yudo dikenal sangat rasional dan pintar di mata keluarga.

“Tapi saya yakin dia itu marah karena ada penyebabnya. Cuman dia itu tiba-tiba tak bisa mengontrol amarahnya,” ujar Bambang.

Kendati demikian, Bambang berharap masyarakat bisa memahami kondisi anaknya yang saat ini tengah berjuang untuk sembuh dari penyakitnya.

Bahkan saat ini kondisi Yudo diperparah setelah mendapat disanksi cuti paksa dari kampus akibat keributan yang diperbuat beberapa waktu lalu di tempat kuliahnya.

Baca juga: Khayalan Tingkat Tinggi Yudo Andreawan: Berhalusinasi Pacaran dengan Seorang Dokter Gigi sampai Bikin Grup Pernikahan

“Harapannya masyarakat bisa mengerti. Kalau terjadi keributan bisa diredamkan karena anak saya saat ini memang sakit. Dia juga terpukul karena tidak bisa selesaikan tesisnya karena dipaksa cuti dari kampus,” pungkas Bambang.

Sebagai informasi, Yudo telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya atas laporan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan yang dilayangkan korban berinisial RR pada Januari 2023.

Yudo sendiri merupakan sosok yang kerap berbuat onar di berbagai tempat umum sampai akhirnya ia viral.

Namun, Polda Metro Jaya tetap harus menunggu hasil observasi kesehatan Yudo dari tim kedokteran untuk menentukan apakah Yudo dapat ditahan.

Baca juga: Cengengesan Saat Digelandang Polisi, Yudo Andreawan Tersangka Kasus Penganiayaan Punya Gangguan Jiwa?

Pasalnya, Yudo mengaku kepada penyidik memiliki gangguan kesehatan mental dan sedang menjalani perawatan serta pendamping oleh dokter.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Blak-blakan Orangtua Yudo Andreawan Buka Suara, Dari Ruqiyah Sampai Profesional Belum Bisa Sembuhkan. (Editor: Muhammad Fachri Ramadhani).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com