Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Hindari Kemacetan Musim Mudik Lebaran 2023, Kapal Laut dan Kereta Api Jadi Pilihan

Kompas.com - 18/04/2023, 05:31 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim mudik Lebaran 2023 telah berlangsung. Pemerintah memprediksi jumlah pemudik dari Ibu Kota menuju kampung halaman meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Dari hasil survei yang sempat disampaikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beberapa waktu lalu, pergerakan masyarakat yang akan mudik pada Lebaran 2023 diprediksi mencapai 123,8 juta orang.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan 14,2 persen bila dibandingkan pergerakan saat Lebaran tahun lalu, yakni sebanyak 85,5 juta orang.

Kemenhub juga memprediksi bahwa pengguna mobil pribadi masih mendominasi dengan prediksi mencapai 27,32 juta atau 22,7 persen dari total pergerakan.

Baca juga: Cara Memantau Arus Mudik Lebaran 2023 Lewat Live CCTV

Sementara untuk sepeda motor, jumlahnya diperkirakan mencapai 25,13 juta orang. Pada urutan ketiga yakni pengguna bus yang mencapai 22,77 orang, atau 18,39 persen dari total prediksi pergerakan mudik Lebaran tahun ini.

 

Warga pilih alternatif transportasi

Demi menghindari kemacetan parah di jalur darat, sejumlah pemudik dari Ibu Kota memilih menggunakan alternatif transportasi lain, seperti kapal laut dan kereta api.

Salah satunya adalah Winda Astuti (41), warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang memutuskan pulang ke kampung halamannya di Jawa Tengah dengan menggunakan kapal laut.

Winda menggunakan kapal laut KM Dobonsolo tujuan Jakarta-Semarang yang menampung peserta mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan untuk periode mudik Lebaran 2023.

Baca juga: Polda Metro: Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023 Bakal Terjadi 2 Gelombang

"Pulang kampung naik kapal laut baru pertama kali. Ini karena disarankan teman, katanya enak, biar enggak capek," ucap Winda saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (17/4/2023).

Bahkan, Winda berencana akan tetap mudik menggunakan kapal laut untuk Lebaran tahun depan kendati sudah tidak ada program mudik gratis dari pemerintah.

"Kayaknya (tahun depan mudik pakai kapal laut lagi). Karena kalau naik motor kan juga capek, bonceng sama suami, sehari semalam," tuturnya.

Ingin pengalaman berbeda

Senada dengan Winda, Wintono (41), pemudik lain pengguna kapal laut KM Dobonsolo, memutuskan untuk menggunakan jalur laut demi menghindari kemacetan di jalur darat.

Baca juga: Jadwal Operasional Ekspedisi Selama Lebaran 2023

"Sebenarnya coba-coba sih, pengin tahu seperti apa. Yang kedua, ini kan semenjak corona tidak ada mudik, mungkin kalau lewat darat akan macet, makanya coba pakai kapal laut," ujar Wintono.

Terlepas dari alasan tersebut, Wintono dan keluarganya ingin merasakan pengalaman yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan kereta api atau bus saat mudik Lebaran.

"Ya kami pengin beda sajalah dari yang sebelumnya," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Megapolitan
Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com