Diganti dengan sopir lain
Jika ada sopir bus yang kedapatan sedang atau telah menggunakan narkoba, mereka akan langsung ditangkap.
Selanjutnya, pihak BNN dan Polri akan melacak narkoba yang digunakan oleh sopir bersangkutan untuk mencari tahu dari mana asal narkoba yang dikonsumsi tersebut.
Kendaraan juga akan ditahan sampai PO bus mendapatkan sopir pengganti.
Baca juga: Jalani Tes Narkoba Sebelum Angkut Pemudik, Sopir Bus: Kenapa Harus Takut?
"Mereka harus cari sopir pengganti. Itu tanggung jawab mereka. Ini menyangkut keselamatan para penumpang," ucap Pudjo.
"Para penumpang menggantungkan hidupnya kepada PO bus. Mereka sudah membayar untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan," sambung dia.
Langsung tes kesehatan
Usai diberi tanda minus, para sopir langsung diarahkan menuju meja panjang di depan ruang tes urine untuk melakukan tes kesehatan.
Pudjo menjelaskan, tes kesehatan dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, bukan pihaknya.
"Tes kesehatan dilakukan agar jangan sampai sopir mengantuk atau tekanan darah tinggi, atau punya masalah kesehatan lainnya yang mengganggu penumpang," kata dia.
Jika dinyatakan sehat, para sopir boleh melanjutkan perjalanan mengantar para pemudik ke daerah tujuan masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.