DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah warga rela mengantre panjang di toko daging di kawasan Grand Depok City (GDC) demi mendapatkan harga daging sapi lebih murah dibandingkan harga pasaran.
Warga Pabuaran, Kabupaten Bogor, bernama Yani (45) mengaku, berbelanja daging sapi di toko tersebut lebih hemat karena hanya merogoh kocek Rp 105.000 per kilogram.
Sementara itu, jika membeli daging di pasar tradisional, Yani harus mengeluarkan uang lebih banyak, yakni Rp 150.000 untuk memperoleh satu kilogram daging sapi.
"Di sini agak murah, harganya Rp 105.000 per kilonya. Kalau di pasar kan ada yang jual Rp 140.000 sampai Rp 150.000 per kilonya," kata Yani di lokasi.
Baca juga: Antrean Mengular di Toko GDC Depok, Ratusan Pembeli Incar Daging Rp 105.000 Per Kilogram
Yani mengaku tak masalah harus mengantre panjang untuk mendapatkan daging dengan harga yang lebih murah.
Bagi Yani, berbelanja hemat lebih penting karena uang lebihan itu bisa digunakan untuk keperluan lain.
"Mendingan beli di sini, biarin antre juga, yang penting uangnya ada sisanya bisa buat beli bumbu," ujar dia.
Yani mengaku telah membeli 12 kilogram daging dengan tiga kali antre. Sebab, pengelola toko membatasi maksimal pembelian 4 kilogram daging untuk setiap transaksi.
"Saya beli 12 kilogram, karena pada nitip-nitip. Makanya, saya antre lagi sama nitip ke orang lain yang lagi antre," ujar dia.
Baca juga: Cerita Warga Antre 3 Jam sampai Bolak-balik demi Beli Daging Murah di Toko GDC Depok
Warga Pitara, Pancoran Mas, bernama Ujang (52) mengungkapkan hal serupa.
Ujang mengaku rela mengantre panjang untuk mendapatkan daging murah. Sebab, harga daging sapi di pasar tradisional sudah menyentuh Rp 150.000 per kilogram.
"Harga daging di sini lebih murah dibandingkan di pasar. Perbandingannya, kalau di pasar bisa Rp 150.000 per kilonya. Kalau di sini Rp 105.000," kata Ujang.
Untuk memperoleh daging murah, Ujang mengaku telah mengantre sejak pukul 10.00 WIB dan akhirnya dapat giliran untuk berbelanja pukul 13.03 WIB.
Meski begitu, Ujang tak berkeberatan mengantre berjam-jam.
"Saya total belinya empat kilogram, habis Rp 420.000. Daripada beli di pasar, lebih mahal. Untung-untung bisa hemat," ujar Ujang.
Baca juga: Puncak Arus Mudik di Terminal Kalideres Hari Ini, 6.000 Pemudik Tinggalkan Ibu Kota
Berdasarkan pantauan Kompas.com, antrean calon pembeli mengular dari pintu masuk hingga pelataran depan toko.
Di bawah terik sinar matahari, ratusan calon pembeli menunggu giliran untuk memasuki toko. Bahkan, mereka rela antre hingga berjam-jam.
Pasalnya, karyawan toko membatasi jumlah calon pembeli yang memasuki area toko untuk menghindari penumpukan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.