JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa hari terakhir, negara-negara di Asia dilaporkan mengalami kenaikan suhu yang tidak biasa terjadi.
Bangladesh mencetak rekor suhu 51 derajat celsius pada Senin (17/4/2023), India 44,2 derajat celsius pada Selasa (18/4/2023), dan Thailand 45 derajat celsius pada Sabtu (15/4/2023).
Reuters melaporkan, setidaknya 13 orang meninggal akibat sengatan panas setelah menghadiri upacara di Maharashtra Barat, India.
Indonesia memang tidak mengalami gelombang panas ekstrem seperti negara-negara di atas.
Akan tetapi, suhu maksimum udara permukaan tergolong panas, dengan suhu tertinggi tercatat di Ciputat, yakni 37,2 derajat celsius.
Baca juga: Mal Senayan City Kebakaran, Sejumlah Gerai Tutup Lebih Awal
”Dalam lima hari terakhir suhu maksimum tertinggi tercatat di Balai Besar BMKG Wilayah II, Ciputat, yaitu 37,2 derajat celsius pada tanggal 17 April,” ujar Peneliti iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Siswanto, di Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Siswanto menjelaskan kepada Harian Kompas bahwa tren pemanasan global dan perubahan iklim akibat aktivitas manusia memicu kenaikan suhu di Indonesia dan negara tropis lainnya.
Namun, fenomena suhu tinggi yang terjadi saat ini di Indonesia tampaknya lebih dikontrol oleh pengaruh posisi gerak semu matahari dan mulai bertiupnya angin monsun kering dari Benua Australia.
Hal ini berdampak pada kurangnya tutupan awan di atas wilayah Indonesia sehingga sinar matahari langsung mencapai permukaan bumi tanpa adanya penghalang awan. (KOMPAS/ AHMAD ARIF)
Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Asia Terpanggang Panas Ekstrem, Suhu Tertinggi Indonesia Tercatat di Ciputat”.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.