JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang bulan Ramadhan 2023, setidaknya 154 musibah kebakaran terjadi di Jakarta.
Berdasarkan catatan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, jumlah kerugian atas peristiwa kebakaran sepanjang Ramadhan tersebut mencapai Rp 38,6 miliar.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan menuturkan, jumlah wilayah dengan frekuensi kebakaran tertinggi ada di Jakarta Selatan, yakni mencapai 38 kasus.
Baca juga: Kebakaran Landa Permukiman Padat di Kampung Muka Ancol, 30 KK Terdampak
Kemudian disusul wilayah Jakarta Timur dengan 35 kasus, Jakarta Barat 30 kasus, Jakarta Pusat 28 kasus, dan Jakarta Utara 23 kasus.
”Penyebab kebakaran tertinggi selama Ramadhan 2023 oleh listrik. Presentasenya 62,99 persen,” kata Satriadi, dikutip dari Kompas.id, Senin (24/3/2023).
Kebakaran paling banyak terjadi pada bangunan permukiman, yakni mencapai 452 obyek atau 41,56 persen. Situasi ini menurun dibandingkan momen Ramadhan 2022.
Baca juga: Korban Kebakaran Muara Angke Harap Pemerintah Bisa Bangun Kembali Rumahnya: Aksesnya Mudah
Pada 2022, selama Ramadhan, ada 555 bangunan permukiman yang terbakar atau mencapai 46,06 persen dari total 165 frekuensi kebakaran.
Namun, dari sisi kerugian, kebakaran yang terjadi pada Ramadhan 2022 nilainya lebih kecil, yakni Rp 25,9 miliar.
Pada akhir Ramadhan tahun ini, sebuah kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di Muara Angke, Jakarta Utara.
Baca juga: Kebakaran Landa Permukiman Padat Penduduk di Muara Angke dan Cengkareng
Setidaknya 218 bangunan rumah warga luluh lantak dilahap api saat malam takbiran.
Akibatnya, 40 keluarga harus menjalani Lebaran di pengungsian.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berupaya untuk mengurangi beban warga penyintas kebakaran.
Baca juga: Diduga Korsleting, 4 Rumah Penduduk di Gambir Kebakaran
Salah satu langkah yang dilakukan adalah memberikan layanan trauma healing kepada anak penyintas kebakaran di posko pengungsian.
Layanan psikososial yang diberikan itu, antara lain bernyanyi, mendongeng, mewarnai gambar, serta membagikan makanan dan minuman ringan.
"Layanan psikososial itu untuk memulihkan psikologis anak-anak akibat musibah kebakaran yang terjadi saat Lebaran tersebut," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji.
Berita selengkapnya telah tayang di laman Kompas.id dengan judul: Selama Ramadhan, Amukan Si Jago Merah di Jakarta Hanguskan Rp 38,6 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.