Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2023, 06:23 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus balik mudik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, mulai terlihat sehari setelah Lebaran, yakni Minggu (23/4/2023).

Bahkan, puncaknya terjadi pada Selasa (25/4/2023). Sebanyak 7.390 pemudik kembali ke Jakarta pada hari ketiga setelah Lebaran menggunakan 398 bus AKAP.

Untuk kedatangan sepanjang arus balik, sebagian besar pemudik atau 54 persen penumpang tiba dari Jawa Barat.

Kemudian, 20 persen pemudik tiba dari Jawa Tengah, diikuti dengan 10 persen pemudik dari Banten, dan 6 persen pemudik dari Sumatera Barat.

Baca juga: Angka Kecelakaan Lalu Lintas Saat Mudik Lebaran Diklaim Turun

Selanjutnya, sebanyak 5 persen pemudik tiba dari Sumatera Selatan dan 2 persen pemudik dari Jawa Timur.

Untuk kedatangan dari Yogyakarta, Bengkulu, dan Lampung, masing-masing memiliki 1 persen pemudik yang tiba di Terminal Kampung Rambutan.

 

Perjalanan lancar

Salah satu warga yang termasuk dalam arus balik mudik Lebaran adalah Wiwid (28). Ia memutuskan untuk kembali dari Karawang ke Tangerang via Jakarta pada Rabu (26/4/2023).

Wiwid menuturkan, perjalanannya sangat lancar karena waktu yang ditempuh hanya sekitar dua jam saja.

"Biasanya dari Karawang ke Jakarta normalnya 2,5 jam. Kalau macet bisa sampai empat jam. Hari ini alhamdulillah dua jam," ungkap Wiwid di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu.

Baca juga: Arus Mudik di Jawa Barat Diklaim Lancar, Ridwan Kamil: 3 Tol Dibuka Tahun Ini

Adapun waktu tempuh itu lebih cepat daripada perjalanan pada hari-hari biasa di luar momen Lebaran.

Namun, bus yang ditumpangi Wiwid sempat mengalami sedikit kemacetan.

"Hambatan kayak macet ada sih di tol. Cuma enggak terlalu parah. Enggak sampai macet parah yang sampai berhenti," ucap dia.

Suryani (23), pemudik yang baru tiba dari kampung halamannya beberapa hari setelah Lebaran, Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (26/4/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Suryani (23), pemudik yang baru tiba dari kampung halamannya beberapa hari setelah Lebaran, Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (26/4/2023).

Hal serupa juga dialami Suryani (23). Waktu tempuh yang dibutuhkan dari Sukabumi menuju Jakarta hanyalah empat jam.

"Kemarin (25/4/2023), pas berangkat mudik, perjalanannya hampir sembilan jam. Kalau pas pulang tadi lumayan lancar," ucap dia di Terminal Kampung Rambutan, Rabu.

Baca juga: Demi Hindari Macet, Dicky dan Istrinya Baru Mudik Lebaran H+4

Suryani menuturkan, ia selalu mengunjungi seluruh keluarganya di Sukabumi setiap Hari Raya Idul Fitri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mobil Keluar-Masuk hingga Advokat Datangi Rumah Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK

Mobil Keluar-Masuk hingga Advokat Datangi Rumah Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK

Megapolitan
Kebakaran di Gambir Tewaskan Dua Orang, Salah Satunya Sedang Tidur

Kebakaran di Gambir Tewaskan Dua Orang, Salah Satunya Sedang Tidur

Megapolitan
Suasana Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK, Tertutup Rapat dan Sepi

Suasana Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK, Tertutup Rapat dan Sepi

Megapolitan
Jalan Kaesang Maju Pilgub DKI Dinilai Terbuka Lebar Jika Direstui Jokowi

Jalan Kaesang Maju Pilgub DKI Dinilai Terbuka Lebar Jika Direstui Jokowi

Megapolitan
Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan 'Predatory Pricing'

Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan "Predatory Pricing"

Megapolitan
Kaesang Blusukan di Jakarta Usai Jadi Ketum PSI, Incar Kursi Gubernur DKI?

Kaesang Blusukan di Jakarta Usai Jadi Ketum PSI, Incar Kursi Gubernur DKI?

Megapolitan
Suhu Panas Melanda Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Suhu Panas Melanda Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Kotornya Jembatan Stasiun LRT Dukuh Atas, Tisu hingga Masker Berserakan di Lantai

Kotornya Jembatan Stasiun LRT Dukuh Atas, Tisu hingga Masker Berserakan di Lantai

Megapolitan
Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Megapolitan
Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk 'Tap Out'

Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk "Tap Out"

Megapolitan
Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Megapolitan
Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Megapolitan
Keliling Pasar Tanah Abang, Mendag Zulhas Dengar Curhatan Pedagang

Keliling Pasar Tanah Abang, Mendag Zulhas Dengar Curhatan Pedagang

Megapolitan
Dikunjungi Kaesang, Rumah Belajar Waduk Pluit Ingin Diakui Pemerintah meski Tenaga Pengajarnya Lulusan SMA

Dikunjungi Kaesang, Rumah Belajar Waduk Pluit Ingin Diakui Pemerintah meski Tenaga Pengajarnya Lulusan SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com