Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7.390 Pemudik Tiba di Terminal Kampung Rambutan pada H+3 Lebaran

Kompas.com - 26/04/2023, 17:56 WIB
Nabilla Ramadhian,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus kedatangan para pemudik mulai terlihat di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, Rabu (26/4/2023), jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta semakin meningkat mulai hari pertama setelah Lebaran, yakni Minggu (23/4/2023).

Pada hari pertama setelah Lebaran, ada 4.704 pemudik yang kembali ke Ibu Kota melalui Terminal Kampung Rambutan menggunakan 338 bus.

Sementara pada hari kedua setelah Lebaran, Senin (24/4/2023), ada 5.188 pemudik yang kembali ke Ibu Kota menggunakan 365 bus AKAP.

Baca juga: Masih Banyak Pemudik Berangkat dari Terminal Kampung Rambutan Hari ini

Jumlah kedatangan terbanyak terjadi pada Selasa (25/4/2023). Sebanyak 7.390 pemudik kembali ke Jakarta pada hari ketiga setelah Lebaran menggunakan 398 bus AKAP.

Untuk daerah kedatangan, sebagian besar pemudik atau 54 persen penumpang tiba dari Jawa Barat.

Kemudian, 20 persen pemudik tiba dari Jawa Tengah, diikuti dengan 10 persen pemudik dari Banten, dan 6 persen pemudik dari Sumatera Barat.

Selanjutnya, sebanyak 5 persen pemudik tiba dari Sumatera Selatan dan 2 persen pemudik dari Jawa Timur.

Baca juga: Arus Balik Lebaran, 2.948 Pemudik Tiba di Terminal Kampung Rambutan Hari Ini

Untuk kedatangan dari Yogyakarta, Bengkulu, dan Lampung, masing-masing memiliki 1 persen pemudik yang tiba di Terminal Kampung Rambutan.

Terkait kedatangan pada Rabu (26/4/2023), pihak terminal belum bisa memberikannya.

Namun, pantauan di lokasi, sudah ada ratusan pemudik tiba di Terminal Kampung Rambutan sejak pukul 10.00 WIB.

Deretan bus yang mengangkut para pemudik tidak berhenti datang hingga Rabu sore.

Baca juga: Cuti Lebaran Telah Berakhir, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Hendak Pulang Kampung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com