Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Penerima Beasiswa di Universitas Ternama Kini Berjualan Minuman di TMII | Kepala Bocah Tersangkut di Kaleng Biskuit

Kompas.com - 27/04/2023, 05:54 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang kisah Mai yang dulu menerima beasiswa di kampus ternama banyak dibaca pada Rabu (27/4/2023).

Akan tetapi, karena alasan pribadi, Mai terpaksa berhenti saat menginjak Semester enam. Kini, Mai berjualan minuman di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Selain itu, berita soal kepala bocah yang tersangkut di kaleng biskuit juga menarik perhatian pembaca. Orangtuanya meminta bantuan petugas pemadam kebakaran.

Baca juga: Arogansi Oknum TNI AU Praka ANG yang Berujung Permintaan Maaf Panglima TNI

Kemudian, kasus prajurit menendang motor seorang ibu yang membonceng anak di Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat juga banyak dibaca. Berikut paparannya:

1. Kisah Mai yang dhulu penerima beasiswa di universitas ternama

Mai (31) mengungkapkan sebuah cerita menarik di tengah perbincangan soal mudik Lebaran.

Pedagang minuman di sekitar kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, ini mengaku, ia sempat menerima beasiswa di salah satu universitas ternama di Jawa Barat.

"Dulu waktu 2011, saya pernah kuliah di Universitas Padjadjaran jurusan akuntansi. Itu saya dapat beasiswa," kata Mai di sekitar kawasan TMII, Jakarta Timur, Minggu (23/4/2023). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Perjalanan Mai Menafkahi Anaknya, dari Berdagang Sayur di Medan hingga Minuman di TMII

2. Kepala bocah tersangkut kaleng biskuit

Kepala bocah berinisial B (2) tersangkut di sebuah kaleng biskuit, Selasa (25/4/2023).

Orangtuanya, Uvi dan Juhardi, datang ke Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Serdang di Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk meminta bantuan.

"B sedang memainkan kaleng biskuit dan dengan sengaja dimasukkan ke kepalanya. Namun, ternyata kaleng tersebut susah dilepaskan," kata petugas. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Mengenal Syarif, Bocah 8 Tahun yang Pandu Pengunjung Saksikan Gerhana Matahari di TIM

3. Panglima TNI minta maaf karena prajurit tendang motor seorang ibu di Bekasi

Kasus prajurit menendang motor seorang ibu yang membonceng anak di Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat menemui titik terang.

Prajurit itu merupakan anggota TNI AU berinisial Praka ANG. Ia bertugas sebagai anggota Denhanud 471 Pasgat (Pasukan Gerak Cepat).

Mabes TNI menyebut bahwa dia telah ditahan untuk selanjutnya diproses lebih jauh oleh Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI AU. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com