Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Cerita Pemudik dari Terminal Kampung Rambutan: Perjalanan Lebih Singkat hingga Pulang Setelah Lebaran

Kompas.com - 27/04/2023, 06:23 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

Setiap kembali dari Sukabumi menuju Jakarta, ia memang selalu menghabiskan waktu selama empat jam perjalanan.

Durasi itu sudah mencakup sedikit kemacetan yang terjadi di area Cibadak.

Namun, bukan berarti Suryani selalu beruntung seperti arus balik mudik Lebaran 2023.

"Saya pernah kena lima sampai enam jam perjalanan (dari Sukabumi ke Jakarta) karena macet parah," ucap dia.

 

Baru berangkat mudik

Di tengah-tengah arus balik mudik Lebaran, masih ada yang baru akan berangkat mudik.

Salah satunya adalah Dicky (21) dan istrinya yang akan berkunjung ke Garut.

"Saya baru mau berangkat ke Garut. Pilih mudik setelah Lebaran untuk menghindari kemacetan karena ramai," ucap dia di Terminal Kampung Rambutan, Rabu.

Baca juga: Kisah Titik Baru Mudik di H+4 Lebaran gara-gara Kehabisan Tiket Kereta...

Dicky mengatakan, ia mudik ke Garut lantaran salah satu daerah di Jawa Barat itu merupakan kampung halaman istrinya.

Sebelumnya, ia dan istrinya tidak pernah mudik beberapa hari setelah Lebaran.

Bahkan, keberangkatan pada Rabu siang merupakan kali pertama mereka mudik pasca-Lebaran.

"Baru kali ini mudik setelah Lebaran, sebelumnya selalu sebelum Lebaran. Kalau pas hari Lebaran belum pernah," Dicky berujar.

Hal yang membedakan keberangkatan mudik pada sebelum dan sesudah Lebaran terletak pada kepadatan arus lalu lintas.

Dicky dan istrinya sudah "kenyang" terkena macet imbas ramainya pemudik yang berangkat beberapa hari sebelum Lebaran.

Baca juga: Baru Dapat Jatah Cuti, Rini Akhirnya Mudik 4 Hari Setelah Lebaran

Walhasil, guna menghindari kemacetan, mereka terpaksa berangkat mudik beberapa hari setelah Lebaran.

"Saya bisa kena macet di jalan (kalau berangkat sebelum Lebaran). Lebih enak berangkat mudik pas orang-orang pada arus balik ," pungkas Dicky.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com