Setelah dibantu, penumpang itu hendak membayar Sardiman lantaran sudah memanfaatkan jasanya.
Tak membayar dengan uang, penumpang itu justru memberinya rokok.
"Dia bilang enggak punya uang, saya ditawari rokok. Saya enggak ngerokok, tapi saya terima aja, enggak apa-apa," ucap Sardiman.
Baca juga: Kerja Saat Lebaran, Porter di Terminal Kampung Rambutan Ini Tak Mudik karena Terkendala Biaya
Barang lainnya yang pernah Sardiman terima sebagai pengganti uang adalah beras.
Ia tidak menghitung jumlah takaran beras yang diterima setelah membantu seorang penumpang untuk mengangkut barang.
Ia tetap bersyukur, beras yang diberikan menggunakan sebuah kantong plastik mampu membuat kenyang Sardiman, istri, dan enam anak-anaknya.
"Waktu itu juga pernah dikasih beras. Saya bilang, enggak apa-apa kalau mau dikasihnya banyak juga," ungkap Sardiman sambil tertawa.
Sardiman mengungkapkan, dia selalu menerima pembayaran jasa dalam bentuk barang.
Hanya saja, ada satu syarat yang wajib dipenuhi oleh semua penumpang yang hendak memanfaatkan dan membayar jasanya dengan barang.
"Yang penting, saat ngasih barang itu ke saya, dikasihnya dengan ikhlas," tutur Sardiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.