Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CCTV di Kereta Mati, Penyebab David Jacobs Tergeletak di Pinggir Rel Dinilai Sulit Diungkap

Kompas.com - 01/05/2023, 18:33 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet paratenis meja Indonesia Dian David Mickael Jacobs ditemukan tergeletak dalam kondisi tak sadarkan diri di pinggir rel kereta, sebelum meninggal dunia, Jumat (28/4/2023) dini hari.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Komite Nasional Paralimpiade (NPC) Indonesia Rima Ferdianto menilai, penyebab David Jacobs tergeletak di jalur kereta bakal sulit terungkap.

Tidak aktifnya kamera CCTV di dalam gerbong kereta api membuat hal tersebut sulit dibuktikan.

"Ketua Umum NPC Indonesia memang mendorong pihak terkait untuk membuka puzzle terakhir, yakni rekaman CCTV di dalam gerbong kereta yang salah dinaiki oleh almarhum," kata Rima kepada Kompas.com, Senin (1/5/2023).

"Namun, kabar terakhir memang CCTV-nya mati, jadi amat kami sayangkan," lanjut dia.

Baca juga: David Jacobs Diketahui Baru Selesai Urus Visa untuk Kompetisi di Slovenia Sebelum Ditemukan di Pinggir Rel Kereta

Dengan tidak aktifnya kamera CCTV, penyebab utama David Jacobs yang diduga melompat dari dalam kereta api menjadi tanda tanya besar.

Rima bahkan bertanya-tanya, apakah David Jacobs mengalami kecelakaan atau memang bunuh diri.

"Saat ini kami serahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian, apakah ini murni kecelakaan atau ada hal-hal yang lain. Yang jelas kami ingin nanti ada dari kepolisian melakukan konferensi pers ke khalayak umum supaya tidak ada kesimpangsiuran apa sebenarnya yang terjadi pada hari Kamis malam tersebut," tegas dia.

Baca juga: Ratusan Orang Antar Jenazah David Jacobs ke Permakaman

Lebih lanjut, Rima merasa motif David Jacobs mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari kereta api sangat tidak relevan.

Pasalnya, David Jacobs diketahui baru saja mengurus visa keberangkatan untuk bertanding di Slovenia Open.

"Pada hari Kamis, saat dia ditemukan tergeletak di pinggir jalur kereta, almarhum baru saja mengurus visa untuk mengikuti kejuaraan Slovenia Open pada 6 Mei 2023 mendatang," beber Rima.

Selama David Jacobs mengurus visa, Rima mengaku tidak ada sesuatu yang janggal dari sosok sang atlet.

Tawa serta candaan dari atlet berusia 45 tahun itu sesekali terlontar untuk mencairkan suasana.

"Enggak ada (sesuatu yang janggal). Dia siap banget buat bertanding di Slovenia dan ajang-ajang lainnya," ungkap Rima.

Baca juga: David Jacobs Tak Sadarkan Diri di Pinggir Rel Kereta Sebelum Meninggal, Polres Jakpus Dalami Penyebab Kematiannya

Sebagai informasi, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengungkapkan, David Jacobs tergeletak di pinggir rel karena melompat dari kereta api.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com