Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

May Day 2023, Pesta Para Buruh dan Pertemuan Politik

Kompas.com - 02/05/2023, 06:09 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Ribuan buruh dari berbagai wilayah di Jabodetabek berkumpul di pusat Ibu Kota untuk merayakan Hari Buruh pada Senin (1/4/2023). 

Pusat acara tersebar di beberapa titik. Sebagian buruh berkumpul di Istora Senayan dan bergabung dalam pesta bertajuk "May Day Fiesta".

Sebagian lagi bergabung dengan kerumunan yang ada di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha dan Istana. 

Pada Hari Buruh ini, para buruh menyuarakan tuntutannya dengan kemasan pesta. Di Istora, ada penampilan live music band yang membawakan lagu Dewa 19 berjudul Separuh Nafas.

Baca juga: Bawa Anak di Bawah Umur ke Aksi May Day, Buruh Pabrik: Edukasi Soal Jerih Payah

Para buruh sontak antusias dan semringah. Mereka melompat-lompat sambil menyanyikan lagu yang dibawakan sang penampil dengan penuh antusiasme.

Tangan mereka diangkat, mengikuti irama lagu. Sementara itu, beberapa buruh juga mengangkat dan mengibarkan bendera milik aliansi buruh mereka masing-masing.

Massa buruh datang ke kawasan komplek Gelora Bung Karno dengan menggunakan berbagai moda transportasi, seperti bus, mobil, dan motor.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, para buruh mengisi kegiatan May Day kali ini bukan dengan aksi unjuk rasa, melainkan perayaan.

Seorang buruh bernama Zakaria (35) menyetujui pernyataan tersebut.

Baca juga: BERITA FOTO: Saat Buruh Berpesta di Istora

“Iya betul (lebih ke perayaan). Lebih meriah karena segala penjuru datang ke sini dan lebih banyak massanya. Mungkin acara-acaranya juga banyak yang serulah, ya. Kayak tadi nyanyi dan menari, gitu,” ujar Zakaria saat dihampiri Kompas.com di Istora Senayan seusai acara selesai.

Tuntutan buruh

Meski berbalut pesta, kegiatan Hari Buruh ini juga "menampung" sejumlah tuntutan buruh. Setidaknya, ada tujuh tuntutan dari buruh untuk Pemerintah. 

Pertama, buruh menuntut pencabutan Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker. Buruh juga menuntut pencabutan parliamentary threshold sebanyak empat persen dan presidential threshold sebanyak 20 persen karena dapat membahayakan demokrasi.

Sejumlah tuntutan lainnya, buruh meminta pengesahan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga, menolak RUU Kesehatan, menolak bank tanah, impor beras kedelai, hingga menuntut penghapusan outsourcing serta upah murah. 

Baca juga: Lagu Separuh Nafas dan Ojo Dibandingke Sukses Bikin Buruh Bergoyang di Peringatan May Day di Senayan

Buruh juga menyelipkan tuntutan terkait Pilpres 2024 yang sejak saat ini sudah mulai berdinamika. Para buruh meminta sesamanya memilih capres yang pro terhadap buruh dan kelas pekerja. 

Ditutup pertemuan politik

Hari Buruh kali ini ditutup dengan pertemuan politik antara pihak buruh dengan salah satu bakal calon presiden yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal menemui Ganjar Pranowo di kantor perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, Senin (1/5/2022).

Andi Gani menyatakan, pertemuan dengan Ganjar hari ini merupakan sebuah sinyal bahwa organisasi-organisasi buruh mendukung Ganjar sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden 2024.

Namun, meski organisasi-organisasi buruh mendukung Ganjar, Partai Buruh belum memutuskan arah dukungannya pada Pilpres 2024 mendatang. Calon presiden yang didukung Partai Buruh akan diputuskan pada awal Juni 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com