"Kami masih bercanda sama beliau pada Kamis pagi. Soalnya kami sama-sama janjian di kedutaan untuk membuat visa sebelum bertanding di Slovenia Open," ujar pasangan David di sektor ganda putra, Komet Akbar, seusai sang atlet dikebumikan di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, Senin.
Akbar juga mengaku tak melihat gerak-gerik yang mencurigakan dari sosok David.
Setelah visa selesai diurus, David memang izin kepada para koleganya untuk pulang ke Surabaya lebih dulu sebelum terbang ke luar negeri.
"Dia izin mau ke Surabaya, mau ketemu keluarganya. Sudah pamitan juga sama mertuanya yang ada di Jakarta," tutur Akbar.
Akbar tak menampik bahwa dirinya begitu menyesal lantaran tak memaksakan dirinya untuk menemani David saat itu.
Baca juga: Soal Penyebab Kematian David Jacobs, Polisi Masih Tunggu Hasil Otopsi Dokter RSCM
Padahal ia adalah teman terdekat David yang ada di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) paratenis meja Indonesia.
"Saya sebenarnya pengen nemenin dia, bareng naik kereta. Soalnya kami sama-sama dari kedutaan untuk mengurus visa," ujar Akbar.
Namun David disebut menolak tawaran Akbar secara halus karena tidak ingin merepotkan sang kolega.
David tak ingin ditemani karena tujuannya ke Surabaya tidak berhubungan dengan profesinya sebagai atlet profesional, melainkan untuk bertemu dengan sanak keluarga.
"Perlu dikawal nggak komandan?" tanya Akbar.
"Nggak usah, kamu bareng tim saja. Saya ada urusan keluarga di sana," ucap Akbar seraya menirukan perkataan David.
Baca juga: Siapa David Jacobs yang Ditemukan Meninggal di Dekat Stasiun Gambir?
Selang beberapa jam setelah percakapan tersebut, David ternyata ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir rel kereta api jalur Stasiun Gambir-Stasiun Juanda km 4+700.
"Kalau misalnya kemarin saya nemenin dia naik kereta, mungkin tidak akan kejadian," ucap Akbar dengan mata berkaca-kaca.
Jalan terakhir yang bisa ditempuh untuk mengetahui penyebab kematian David adalah melalui proses autopsi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes (Pol) Komarudin menyebut hasil autopsi bakal keluar dalam waktu dekat.
Dugaan sementara penyebab kematian David adalah karena benturan dengan benda tumpul sebelum tergeletak tak sadarkan diri.
"Autopsi itu salah satu upaya kami untuk mengetahui penyebab kematian seseorang. Hasilnya memang membutuhkan waktu, tapi kami terus upayakan koordinasi dengan pihak kedokteran supaya bisa keluar dalam waktu dekat. Untuk sementara hasil awal (penyebab kematian) diakibatkan benturan benda tumpul tapi masih harus didalami lagi," imbuh Komarudin, Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.